Ambon (Antara Maluku) - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku menggelar program genre bagi kaum remaja daerah ini guna menghindari mereka dari ancaman narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lainnya (Napsa).
"Saat ini berbagai persoalan tengah mengancam masa depan 446.338 jiwa remaja di Maluku, dan ancaman ini biasa datang dari penyalahgunaan Napza, terinveksi HIV/AIDS, seks bebas, pernikahan usia dini hingga aborsi yang mengakibatkan kematian," kata Kabid Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Maluku, Fredi Kastanya di Ambon, Jumat.
Ia menjelaskan, Napza awalnya dikembangkan untuk kepentingan medis dan penelitian, tapi obat-obatan ini disalahgunakan untuk mencari kenikmatan sementara yang berakibat fatal karena menyebabkan ketergantungan
baik secara jasmani maupun emosional yang berujung pada kematian.
"Ancaman narkoba, seks bebas dan pernikahan dini hingga kasus aborsi harus dicegah, mengingat remaja adalah generasi muda yang merupakan aset bangsa dan calon pemimpin masa depan," katanya.
Program genre melibatkan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Maluku seperti Universtas Pattimura, Universitas Kristen Indonesia Maluku, Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) dan Stikes Pasapua Ambon.
Para mahasiswa yang terpilih sebagai duta akan berfungsi sebagai motivator bagi kalangan remaja dan sesama rekan mahasiswa untuk mensosialisasikan bahaya penggunaan narkoba, seks bebas dan zat adiktif berbahaya lainnya.