Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut), menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebagai langkah serius dalam memantapkan keamanan Pemilu 2024.
Kabid Humas Polda Maluku Utara AKBP Bambang Suharyono di Ternate, Selasa, mengatakan kegiatan simulasi ini, sebagai praktek nyata pelaksanaan pengamanan pemilu, dalam rangka memberikan pemahaman yang detil kepada anggota dalam pengamanan Pemilu.
Acara ini diselenggarakan di Lapangan Apel Polda Maluku Utara, yang dipimpin oleh Wakapolda Maluku Utara bersama para pejabat utama Polda Malut.
Simulasi tersebut turut dihadiri dan disaksikan oleh tamu undangan, termasuk perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Selain itu, kehadiran pihak KPU dan TNI memberikan kesan bahwa pengamanan Pemilu tidak hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga melibatkan kerjasama lintas sektor untuk menjaga integritas dan keamanan jalannya proses demokrasi.
Baca juga: Gelar apel kesiapan pengamanan, Polda Malut libatkan 845 personel amankan TPS
Dalam simulasi tersebut, para peserta berupaya mensimulasikan berbagai skenario risiko yang mungkin terjadi di TPS,baik dari unsur kepolisian maupun unsur lainnya, dilibatkan dalam situasi yang mendekati realitas untuk menguji responsivitas dan efektivitas pengamanan yang mungkin timbul pada hari pemungutan suara nanti.
Kabid Humas meneruskan penyampaian Wakapolda Malut, dalam sambutannya menekankan pentingnya kesiapan dan profesionalisme aparat keamanan dalam menghadapi Pemilu,serta menegaskan bahwa Polda Malut siap dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses demokrasi tanpa adanya gangguan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tidak hanya fokus pada aspek teknis, Polda Malut juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam upaya pengamanan Pemilu. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pemilu diharapkan dapat mengurangi potensi konflik dan meningkatkan partisipasi dalam berdemokrasi.
Dirinya mengungkapkan, pada akhir acara, diharapkan bahwa, simulasi ini menjadi langkah awal yang positif menuju Pemilu yang aman, adil dan damai, serta dapat meningkatkan kesiapan dan koordinasi antara berbagai pihak terkait guna menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pemilu di Malut aman serta kondusif.