Ternate (ANTARA) - Polda Maluku Utara (Malut) menerjunkan sebanyak 845 personel untuk mengamankan semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah itu pada Pemilu 14 Februari 2024.
"Tentunya, personel ini disiapkan dalam rangka melaksanakan pengamanan pemungutan suara dan rekapitulasi suara di TPS pada Pemilu serentak 2024," kata Wakapolda Brigjen Pol Samudi usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan di lapangan Mapolda Malut, Selasa.
Wakapolda dalam sambutannya mengatakan bahwa pelaksanaan apel ini merupakan kegiatan dalam manajemen Operasi Mantap Brata Kieraha 2023-2024 Polda Maluku Utara sebagai langkah untuk mengecek kesiapan personel, material maupun peralatan dalam rangka pengamanan TPS di wilayah Maluku Utara.
"Provinsi Maluku Utara terdiri dari 10 kabupaten/kota, 118 kecamatan dan 1.185 kelurahan/ desa dengan jumlah DPT sebanyak 953.978 dengan rincian laki-laki sejumlah 490.478 dan perempuan 463.500, sedangkan untuk jumlah TPS sebanyak 4.192," ujarnya.
Menurut dia, dalam rangka memastikan proses pemungutan suara di TPS aman dan kondusif, Polda Malut menerjunkan 845 personel untuk membantu Polres jajaran di 9 kabupaten/ kota dengan rincian 65 personel di Polresta Tidore, 63 personel di Polres Halut, 63 personel di Polres Halbar, 224 personel di Polres Halsel, 94 personel di Polres Halteng, 45 personel di Polres Haltim, 151 personel di Polres Kepulauan Sula, 46 personel di Polres Pulau Morotai, dan 94 personel Polres Pulau Taliabu.
"Siapkan mental dan fisik yang dilandasi dengan komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda Maluku Utara juga menekankan untuk menjaga netralitas dan profesionalitas.
Baca juga: Polda Maluku Utara tegaskan komitmen netralitas Polri pada Pemilu 2024