Polda Maluku simulasi taktis kesiapan pengamanan debat publik kedua

Ambon (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melakukan simulasi taktis tactical floor game (TFG) atau simulasi taktis operasional pengamanan dalam rangka kesiapan pengamanan debat kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku peserta Pilkada 2024.

“TFG kembali dilaksanakan Polda Maluku untuk mengatur persiapan strategi pengamanan debat kedua yang akan dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi Maluku,” kata Wakapolda Brigjen Pol Samudi, di Ambon, Selasa.

Ia menekankan kesiapan personel pengamanan yang tergabung dalam Satgas Operasi Mantap Praja (OMP) Salawaku 2024 harus matang.

Wakapolda juga menyoroti pengamanan kampanye pasangan calon nomor urut 1 yang dijadwalkan pada 20 November 2024. Kemudian dilanjutkan dengan debat terbuka tahap dua pada 23 November 2024.

"Pengamanan ini harus berlangsung dengan aman dan lancar. Kerja sama antara kepala pengamanan dan seluruh personel sangat penting untuk memastikan kelancaran kegiatan," ujarnya.

Pelaksanaan TFG bertujuan untuk memberikan gambaran realistis tentang situasi di lapangan, termasuk peran, hubungan kerja, dan prosedur pengamanan antara kepala pengamanan dan personel Polda Maluku.

"Dengan simulasi ini diharapkan potensi kendala selama pengamanan dapat diantisipasi secara maksimal," ujarnya.

Dia berharap seluruh personel yang terlibat tidak menganggap remeh kegiatan ini. TFG menjadi ajang pembelajaran dalam menghadapi tantangan sebenarnya selama proses pengamanan.

Penekanan itu disampaikan Wakapolda saat memimpin pelaksanaan TFG di gedung Plaza Presisi Manise Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon.

Kegiatan TFG itu turut dihadiri Irwasda Maluku, Para Pejabat Utama, Auditor Kepolisian Madya Tk III Polda Maluku, beserta Para Kasatgas dan personel yang terlibat dalam OMP Salawaku 2024.

KPU Maluku akan menggelar debat pilkada kedua, pada 23 November 2024 di salah satu hotel di Ambon, pukul 10.00 WIT, dengan mengusung tema "Pembangunan Infrastruktur dan Kebijakan Ekonomi untuk kesejahteraan Masyarakat Maluku"

Subtema dari tema tersebut, yakni infrastruktur kepulauan dan pembangunan wilayah 3T, pengentasan kemiskinan dan pengangguran, penanggulangan Inflasi dan pengelolaan keuangan daerah, pemanfaatan sumberdaya pertambangan untuk kesejahteraan.

Kemudian pembangunan pariwisata, industri kreatif, dan penguatan ekonomi lokal dan pengelolaan sektor perikanan, pertanian dan ketahanan pangan.