Ternate (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) menyatakan, program kedai panganmu yang digagas Dinas Pangan Malut dapat membantu kebutuhan dasar masyarakat sangat penting dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau.
"Saat ini, kami fokus dalam penyediaan pangan sebagai kebutuhan dasar masyarakat, dengan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dalam menjamin ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di Malut," kata Plh Sekprov Malut, Kadri Laetje di Ternate, Selasa.
Dia menyatakan, Pemprov Malut melalui Dinas Pangan telah perkenalkan program kedai panganmu dalam upaya melakukan transformasi pangan dengan melibatkan pemerintah maupun pemangku kepentingan dalam bersama-sama menjaga stabilitas pangan dengan harga terjangkau dalam menekan angka inflasi.
Sehingga, kata Kadri, program ini terus diintensifkan dengan menggelar pasar murah dalam upaya optimalisasi pasokan dan harga pangan, melalui kedai program Panganmu dalam mendukung strategi kebijakan dan sinergi serta memobilisasi pasokan harga pangan di Malut.
"Implementasi program Kedai Panganmu dirangkaikan bantuan pemberdayaan petani dan fasilitas distribusi pangan, juga dirangkaikan dengan pangan murah partisipatif," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara, Dheni Tjan mengatakan, program kedai panganmu ini merupakan solusi dalam menjaga ketersediaan pangan dalam menciptakan stabilitas ekonomi yang memadai, guna mengantisipasi terjadinya gangguan ketahanan pangan akibat lambatnya pasokan dari Jawa maupun Sulawesi, akibat kondisi cuaca.
Dinas Pangan Malut, kata Dheni sebelumnya menggelar pasar murah dua daerah, yaitu Kabupaten Halmahera Tengah dan Kota Ternate. Dimana, pada 30 Mei 2024 lalu dan telah digelar di Halmahera Tengah dan pada 10 Juni di Kota Ternate.
"Kenapa dilaksanakan di daerah ini, karena kedua daerah ini menjadi barometer inflasi di Maluku Utara, dimana penilaiannya berada di Weda dan Ternate," ungkapnya.
Dheni menjelaskan dalam kurun 3 tahun terakhir inflasi di Maluku Utara cenderung meningkat, sehingga memang butuh strategi dan langkah-langkah yang tepat untuk optimalisasi pasokan dan harga pangan.
Pelaksanaan pangan murah, kata Dheni, dilaksanakan secara terpadu dan partisipatif dimana bukan cuman Dinas Pangan yang menyediakan komoditi, karena ada dari Bulog, Dinas perikanan, Disnakertrans, Dinas Pertanian dan lembaga vertikal lainnya.
Komoditi yang disediakan, sebut Dheni, adalah beras, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, gula, cabai dan ikan. Adapun penyerahan bantuan diterima oleh kelompok tani rumah pangan di Kelurahan Lotto, dan kelompok tani Kelurahan Jambula sebesar Rp 60 juta ditambah pemberian bibit.
"Hal ini untuk peningkatan produksi komoditi pangan bagi masyarakat. Mudahan-mudahan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Sementara untuk distribusi pangan murah ke Halmahera Tengah tepatnya di Weda dan dari Ternate diberikan dalam bentuk pembiayaan dana transpor.
Pemprov Malut sebut stabilitas pasokan pangan jamin ketahanan pangan
Selasa, 25 Juni 2024 19:08 WIB