Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate meminta masyarakat di Maluku Utara (Malut) mewaspadai hujan lebat sebagai dampak perkembangan cuaca di daerah tersebut.
Kepala Stasiun BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate Sakimin di Ternate, Senin, mengatakan saat ini terpantau adanya daerah pertemuan udara (konvergensi) serta belokan angin di kabupaten/kota di Malut.
Secara umum, kondisi cuaca di Malut selama periode 12-17 Agustus 2024 berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga lebat secara fluktuatif terjadi pada pagi, siang, hingga malam hari.
Oleh karena itu, dirinya meminta warga mewaspadai terjadinya dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi tersebut, di antaranya banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, dan angin kencang.
Selama 12-13 Agustus 2024 diprakirakan terjadi potensi hujan ringan-lebat disertai petir di sebagian besar Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, dan sebagian kecil Kabupaten Halmahera Timur (Maba, Wasile), Halmahera Selatan (Gane, Obi, Bacan), Kota Tidore Kepulauan (Tidore, Oba), Kota Ternate, Kabupaten Pulau Taliabu (Taliabu Timur), Kepulauan Sula (Mangoli).
Selama 14-15 Agustus 2024, potensi hujan ringan-sedang disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian besar Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Barat, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Halmahera Selatan, sebagian kecil Kota Tidore kepulauan (Sofifi, Oba, Tidore), Pulau Taliabu (Taliabu Selatan, Taliabu Barat), Kota Ternate, Kepulauan Sula dan Taliabu.
Selama 16-17 Agustus 2024 ada potensi hujan ringan -lebat disertai petir diprakirakan terjadi di sebagian kecil Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara (Kao, Tobelo), Kepulauan Sula (Mangoll), Pulau Taliabu (Taliabu Barat, Taliabu Selatan), Kota Tidore Kepulauan (Oba, Sofifi), Kota Ternate, sebagian besar Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, dan Halmahera Selatan,
Pihaknya mengimbau pemerintah dan masyarakat memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan serta mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antarpihak terkait guna kesiapsiagaan dan antisipasi bencana hidrometeorologi.
Selain itu, masyarakat diimbau mengenali potensi bencana di lingkungan masing-masing dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan sekitar.
Selain itu, mengikuti informasi resmi tentang perkembangan cuaca dari Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate.
BMKG imbau masyarakat waspadai hujan lebat di Malut
Senin, 12 Agustus 2024 16:48 WIB