Ambon (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku memperkuat pengelolaan pelayanan data dan informasi publik bagi bawaslu di kabupaten/kota menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
“Kita memang punya regulasi terkait dengan informasi publik tetapi kendala kita saat ini adalah dari sisi sumber daya manusia (SDM) kita masih kurang. Tetapi kita terus berupaya menyiapkan fasilitas yang memadai seperti telepon genggam dan tablet,” kata Ketua Bawaslu Maluku Subair, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, penting melakukan peningkatan pelayanan tersebut karena bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akurasi, dan efisiensi dalam pengelolaan data pemilih serta meminimalkan potensi kecurangan selama proses pemilihan.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas sistem informasi dan pelatihan bagi petugas pengelola data merupakan prioritas utama. “Kami juga mengadakan pelatihan intensif bagi staf kami agar mereka bisa mengelola data dan masyarakat dapat memperoleh informasi dengan lebih baik,” ujarnya.
Ia berharap, upaya ini dapat memastikan semua warga negara berhak dapat menyalurkan hak suaranya. Dengan langkah-langkah ini, Bawaslu Maluku berharap dapat memberikan jaminan bahwa Pilkada 2024 berlangsung dengan adil dan transparan.
“Kalau akses permintaan data saya belum pernah mendapatkan keluhan masyarakat yang mengalami kesulitan. Tetapi kita terap harus mencapai kriteria yang informatif,” terang Subair.
Masyarakat juga diimbau untuk memeriksa data pemilih mereka dan melaporkan setiap ketidaksesuaian yang ditemukan kepada bawaslu untuk memastikan setiap suara dihitung dengan benar.
“Kita berharap di tahun depan dengan fasilitas dan niat baik program kerja kita bisa informatif bahkan kalau bisa Bawaslu Maluku menjadi sumber data terbaik se-Indonesia,” ucapnya.