Ambon (ANTARA) - Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak 10.000 ekor belut yang akan dilalulintaskan ke Provinsi Jawa Tengah.
Sebanyak 10.000 ekor belut yang dikemas dalam 10 drum yang akan dikirim ke Jawa Tengah menggunakan angkutan laut kapal Doro Londa,
diperiksa oleh petugas BKHIT Maluku Satuan Pelayanan Pelabuhan Laut Yos Sudarso Ambon.
"Ribuan ekor belut diperiksa kesehatan dengan pengambilan sampel acak, dan dilakukan pemeriksaan dokumen persyaratan sebelum dibebaskan untuk berangkat," kata petugas karantina Maluku, Hutomo Bagus, Rabu.
Ia mengatakan, belut yang akan diperdagangkan ini dinyatakan bebas dari Hama dan Penyakit Ikan Karantina melalui serangkaian pemeriksaan klinis seperti mengamati gejala abnormal pada komoditi tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan klinis tidak ditemukan tanda-tanda belut terserang penyakit sehingga dapat diangkut ke atas alat angkut. Adapun beberapa penyakit berbahaya yang berasal dari belut adalah Edwardsiellosis yang dapat menyebabkan kematian massal, " katanya.
Terhitung sejak 2023, sebanyak 1.716.100 ekor belut telah keluar dari Provinsi Maluku menuju Pulau Jawa.
Petugas Karantina selalu bekerja profesional tidak mengenal waktu untuk memastikan belut aman serta sehat sebelum dilalulintaskan dan diolah oleh masyarakat.
Kepala Karantina Maluku, Abdur Rohman mengapresiasi petugas dan pengguna jasa karena telah bekerja sama dalam menjaga negeri.
“Lapor Karantina dari pengguna jasa ke Karantina Maluku sangat membantu kami dalam melaksanakan Tindakan Karantina sesuai UU 21/2019 Tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan," katanya.
Karantina Maluku katanya, akan selalu berada di garda terdepan bukan hanya pada Media Pembawa Ikan dan turunannya, tapi juga untuk Hewan, Tumbuhan, dan turunan.
"Kami sangat mengharapkan bantuan dan kesadaran masyarakat Maluku untuk selalu #LaporKarantina bila hendak lalulintaskan media pembawa hewan, ikan, dan tumbuhan serta produk turunannya, " ujarnya.
BKHIT Maluku periksa kesehatan ribuan ekor belut sebelum dikirim ke Jawa Tengah
Rabu, 11 September 2024 21:18 WIB