Ternate (Antara Maluku) - Pengamat pendidikan dari Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Rumkel mengatakan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 20 Mei harus dijadikan momentum oleh semua komponen di bangsa ini untuk bangkit dari ketertinggalan.
"Bangsa Indonesia saa ini masih mengalami ketertinggalan dalam berbagai hal, terutama di bidang kualitas SDM jika dibandingkan dengan bangsa lainnya, untuk itu peringatan Harkitnas ini harus dijadikan momentum menggelorakan semangat untuk bangkit dari ketertinggalan itu," katanya di Ternate, Selasa.
Menurut dia, untuk bangkit dari ketertinggalan tersebut terutama di bidang SDM, yang harus dilakukan adalah pembenahan secara mendasar di sektor pendidikan, karena sangatlah mustahil bisa meningkatkan kualitas SDM jika sektor pendidikan tidak memadai.
Pemerintah, kata Rumkel, memang telah memberi perhatian serius pada sektor pendidikan, di antaranya ditandai dengan keharusan mengalokasikan anggaran 20 persen dari APBN atau APBD untuk sector itu, tetapi dalam pelaksanaannya belum seperti yang diharapkan.
Menurut dia, banyak dana pendidikan yang dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak bersentuhan langsung dengan usaha peningkatan kualitas pendidikan dan itu terlihat dari banyaknya sekolah yang minim infrastruktur baik dari segi fasilitas pendidikan maupun tenaga pengajar.
"Bangsa ini jangan pernah berharap bisa maju seperti bangsa lain jika kualitas SDM masih rendah seperti saat ini. Bangsa Indonesia kaya dengan sumber daya alam, tetapi tidak memberi kontribusi besar bagi masyarakat karena tidak memiliki SDM yang memadai untuk menggarapnya," katanya.
Ia menambahkan peringatan Harkitnas 20 Mei juga perlu dijadikan momentum untuk membebaskan bangsa ini dari berbagai praktik yang menghambat kemajuan bangsa, seperti korupsi dan konflik sosial.
Praktik korupsi di bangsa ini sudah seperti wabah yang telah menjangkiti semua komponen bangsa, terutama di pemerintahan, legislative, penegak hokum dan pelaku usaha, untuk itu harus ada semangat untuk bangkit menghentikan semua itu, ujarnya.
Pengamat: Jadikan Harkitnas Momentum Bangkit dari Ketertinggalan
Selasa, 20 Mei 2014 10:28 WIB