Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza menyebut, China semakin memperkuat kerja sama investasi dengan Indonesia.
Kedua negara terus meningkatkan kerjasama industri di berbagai bidang. Hal ini disampaikan oleh Faisol saat menerima Delegasi Pengusaha Guangxi yang dipimpin Gubernur Guangxi, Lan Tianli di Kantor Kementerian Perindustrian.
"Gubernur Guangxi menyampaikan bahwa para pengusaha Guangxi berminat untuk memperbesar investasi China di Indonesia di banyak sektor. Perusahaan otomotif Wuling yang sudah berinvestasi sejak 2017, akan terus memperbesar kapasitas produksinya dengan tujuan ekspor," jelas Wamenperin Faisol dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Faisol menambahkan bahwa pihak Guangxi juga menyampaikan minatnya untuk berinvestasi di sektor tekstil, elektronik, kayu dan logam.
"Mereka ingin membangun pabrik dan sedang menjajaki kerjasama dengan para pengusaha kawasan industri. Kebetulan para pengusaha kawasan juga hadir dalam pertemuan," tambahnya.
Tawaran kerja sama itu disambut baik untuk dilanjutkan dalam pertemuan antar pengusaha. Namun, Faisol menambahkan bahwa pemerintah tetap mengingatkan perlunya mematuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap produk yang dihasilkan agar bisa mendapatkan insentif dari pemerintah.
"Mereka juga bertanya tentang insentif pajak untuk EV dan HEV. Pemerintah sedang me-review. Apalagi kalau memenuhi TKDN," kata dia.
Selain itu, Wamenperin juga mengingatkan kewajiban untuk terus merekrut tenaga kerja dalam negeri yang telah menjadi komitmen pemerintahan Prabowo Subianto.
Perluasan investasi China di Indonesia menjadi pilihan setelah ramainya isu ketidakpastian nasib perdagangan China dan Amerika Serikat menyusul terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamenperin sebut China perkuat kerja sama investasi dengan RI