Ambon (Antara Maluku) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Maluku memberikan dukungan kepada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.
Pernyataan dukungan itu disampaikan Sekretaris DPD Partai Demokrat Maluku Roy Pattiasina dan diterima Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Maluku Hendrik Lewerissa di Ambon, Kamis.
Roy menyatakan DPD Partai Demokrat Maluku bergabung ke Koalisi Merah Putih karena menilai kesesuaian visi dan misi Prabowo-Hatta untuk memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
"Kami mengevaluasi visi dan misi Prabowo-Hatta, ternyata bisa melanjutkan program yang dilaksanakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono," ujarnya.
Oleh karena itu, katanya, setelah pihaknya konsultasi dengan DPP Partai Demokrat, kemudian memutuskan bergabung dengan Koalisi Merah Putih di Maluku, untuk memenangkan Prabowo-Hatta.
"Jadi instruksi disampaikan kepada sembilan kabupaten dan dua kota di Maluku agar memanfaatkan tahapan kampanye yang telah dimulai pada 4 Juni hingga 5 Juli 2014 untuk menyosialisasikan Prabowo-Hatta," kata Roy.
Dia memastikan bahwa para fungsionaris dan kader dilarang menggalang perolehan suara untuk pasangan kandidat lainnya, karena berdasarkan konsolidasi Partai Demokrat di Tanah Air, sekitar 90 persen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta.
"Kalau tidak mengindahkan instruksi, maka pasti diminta pertanggungjawaban dan bila terbukti dikenakan sanksi tegas," ujarnya.
Hendrik Lewerissa mengapresiasi dukungan Partai Demokrat Maluku kepada pasangan yang diusungnya, karena kesamaan visi dan misi, sehingga strategi dalam upaya mengalang pemilih di daerah itu semakin mantap.
"Dukungan Partai Demokrat menambah energi politik sehingga peluang memenangkan Prabowo-Hatta di Maluku semakin besar," katanya.
Dia mengatakan target koalisi Merah Putih memenangkan Prabowo-Hatta pada pilpres mendatang di daerah itu, sekitar 63 persen dari sekitar 1,23 juta pemilih.
"Kami lebih termotivasi dengan bergabungnya Partai Demokrat karena terjamin pemilih lebih banyak sehingga peluang memenangkan Prabowo-Hatta di Maluku semakin besar," ujarnya.
Pemilu Presiden, 9 Juli 2014, diikuti dua pasangan kandidat, yakni Prabowo-Hatta dengan nomor urut 1 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2.