Ambon (Antara Maluku) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalokasikan anggaran untuk membangun sejumlah fasilitas perikanan di Ambon tahun 2014.
"Bantuan fasilitas perikanan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tugas Pembantuan (APBN-TP) tahun 2014 yakni kedai pesisir dan bangsal pengolahan ikan," kata kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon, Fernanda Louhenapessy di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, fasilitas perikanan kedai pesisir dan bangsal pengolahan ikan akan dibangun di kawasan Pengkalan Pendaratan Ikan (PPI) desa Eri, kecamatan Nusaniwe.
"Kedua fasilitas ini akan dibangun pada lokasi yang berdekatan, kedai pesisir tidak boleh jauh dari rumah produksi karena berkesinambungan," katanya.
Kedai pesisir atau supermarket kaum pesisir, merupakan program pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil KKP, yang tujuannya membantu masyarakat pesisir memenuhi kebutuhan melaut dengan harga murah.
Tahun 2014 akan dibangun satu unit. Konsepnya seperti kedai yang disesuaikan juknis yakni menjual barang kebutuhan nelayan untuk melaut.
"Anggaran pembangunan sebesar Rp123 juta. Prinsipnya fasilitas tersebut siap dibangun karena konsultan telah menyiapkan design," ucapnya.
Fernanda mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan fasilitas bangsal pengolahan ikan untuk membantu masyarakat berinovasi membuat ikan olahan kemasan.
"Bangsal tersebut nantinya akan dipergunakan untuk ikan olahan siap saji, yang siap dipasarkan dalam bentuk kemasan yang telah ditata dengan baik," ujarnya.
Ia mengakui, dibangunnya bangsal pengolahan ikan masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dari ikan olahan.
"Kalau ikan setelah ditangkap langsung dijual harganya tidak seberapa, tetapi jika telah diolah dalam kemasan maka harganya akan jauh lebih tinggi," ujarnya.
Dia menambahkan, kedepan bangsal olahan akan dilengkapi dengan peralatan pendukung. Saat ini peralatan yang tersedia hanya pengolahan. sedangkan kemasanya direncakana akan dilakukan tahun 2015.
"Tahun 2015 kami rencanakan akan membangun rumah kemasan dalam satu kawasan di PPI Eri, agar kedepan tidak hanya mengolah tetapi menyiapkan kemasan untuk siap dijual kepada masyarakat maupun dikirim keluar daerah maupun mancanegara," katanya.