Ambon, Maluku (ANTARA) - Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath melakukan pengecekan stok pangan di sejumlah lokasi untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama periode Lebaran 2025.
"Di bulan Ramadhan ini, kami memastikan bahwa kebutuhan masyarakat tidak boleh terganggu, oleh sebab itu kami lakukan pengecekan langsung," kata Wagub di Ambon, Maluku, Jumat.
Pengecekan stok pangan dilakukan di gudang Bulog Maluku serta gudang distributor pangan PT Gema Rezeki di kawasan Passo, Kota Ambon.
"Gudang Gema Rezeki ini dipilih oleh Pemerintah Provinsi Maluku sebagai tolok ukur untuk mengetahui stok kebutuhan yang ada," ucapnya.
Dirinya mengatakan kunjungan hari ini adalah bagian dari cara pemerintah untuk memastikan bahwa stok yang ada pada distributor harus tersedia, karena hal tersebut harus dilaporkan secara berkala kepada pemerintah pusat.
"Diinformasikan kepada seluruh masyarakat di Maluku, insya Allah kita menjamin bahwa stok sampai Lebaran tersedia," katanya.
Ia melanjutkan berdasarkan laporan Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Maluku dan Maluku Utara Mara Kamin Siregar, stok beras di gudang Bulog Maluku saat ini dalam posisi aman mencapai 16.600 ton dan mampu memenuhi permintaan masyarakat hingga usai Lebaran 2025.
Stok 16.600 ton terbagi atas 16.200 ton beras public service obligation (PSO) dan 400 ton beras premium. Di samping itu,akan ada penambahan sekitar 5.000 ton beras yang dikirim dari Makassar, Sulawesi Selatan.
"Jadi, stok beras kita dipastikan aman dengan ketahanan hingga empat bulan ke depan," katanya.
Sementara itu, untuk stok gula pasir, kata Siregar, tersedia 146 ton dan minyak goreng 54.000 liter.
Ditambahkan, hingga saat ini Bulog telah melakukan serapan beras dari petani di Buru dan Seram sebanyak 370 ton dari target 431 ton.
"Serapan kita sudah 70 persen lebih dari total target yang ditetapkan," sebutnya.