Romero Kalahkan Garcia, rebut juara dunia tinju kelas welter WBA

Jakarta (ANTARA) - Petinju Rolly Romero mengalahkan Ryan Garcia untuk merebut gelar juara dunia kelas welter World Boxing Association (WBA) lewat keputusan mutlak (115-112, 115-112, 118-109) dalam laga yang berlangsung di Times Square, New York.

Berdasarkan laporan hasil pertandingan per ronde yang dipantau melalui laman MMA Fighting di Jakarta, Sabtu, laga 12 ronde itu diawali dengan kedua petinju saling menyerang dengan pukulan jab intensitas rendah. Garcia yang lebih dominan dalam pukulan membuat Romero harus menemukan cara untuk menutup jarak.

Romero memberi kejutan dengan sepasang hook kiri untuk membuka ronde kedua, membuat lawannya terjatuh tepat di atas lututnya. Garcia bangkit dengan cepat untuk menjawab hitungan wasit, meskipun serangan itu cukup mengguncangnya.

Garcia kembali membalas dengan pukulan kanan yang keras ke tubuh Romero, namun ia belum memberi serangan balasan yang serius ketika menutup ronde dengan hook kiri.

Kedua petinju terus bertukar serangan pada ronde ketiga dengan dominan ditujukan ke badan lawan. Meskipun tidak memberikan hasil yang signifikan namun pertarungan semakin kompetitif.

Garcia terus menyerang dan mencoba mendominasi pada tiga ronde selanjutnya dengan mengandalkan pukulan cepat dan keras. Namun, Romero tak hanya bertahan, ia juga menyelinapkan pukulan kanan untuk melewati pertahanan Garcia.

Romero berbalik memaksa Garcia bertahan pada ronde ketujuh melalui serangan tubuh. Namun, tidak banyak yang dihasilkan di ronde tersebut. Bahkan, intensitas pertarungan menurun pada ronde kedelapan saat kedua petinju lebih menahan diri hingga mendapatkan peringatan dari wasit.

Garcia berada di posisi bertahan saat Romero menyerang tubuhnya pada ronde kesembilan. Garcia bertahan dengan pukulan jab namun pukulannya yang kurang bertenaga dibalas Romero dengan hook kiri dan dan banyak serangan tubuh.

Romero terus menyerang pada ronde selanjutnya. Ia melepaskan pukulan jab ke tubuh, menantang Garcia untuk memberikan jawaban. Keduanya bertukar pukulan tubuh dalam jarak dekat dengan Romero yang mengintai Garcia dan menemukan tempat untuk beberapa pukulan keras.

Pada ronde ke-11, Romero terus memacu tempo dengan pukulan jab-nya sekarang. Ia mendominasi dengan mendaratkan pukulan ke badan sesuka hatinya. Garcia hanya mundur dan berputar-putar serta memberi ruang.

Romero melanjutkan serangan pada ronde terakhir dengan pukulan ke badan lawannya. Dia berjalan ke arah Garcia dan melancarkan lebih banyak pukulan jab hingga wasit mengakhiri laga tersebut dan juri memutuskan kemenangan untuk Romero.