Ambon, 15/1 (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengimbau warganya agar memproteksi diri menghadapi isu menyesatkan yang kemungkinan disampaikan oknum tidak bertanggung jawab.
"Kekuatan utama kita adalah proteksi diri, keluarga dan lingkungan dari hal yang mencurigakan. Kemungkinan ada yang sengaja disampaikan oknum tidak bertanggung jawab," katanya, di Ambon, Jumat.
Menurut dia, menghadapi isu menyesatkan dan okum mencurigakan, maka warga diminta untuk segera menghubungi aparat keamanan dan jangan mudah terprovokasi dengan isu menyesatkan.
"Jangan mudah terpancing dengan isu yang memprovokasi. Jika ada informasi/isu yang dianggap menyesatkan atau mencurigai hendaknya segera mengkomunikasikan kepada aparat keamanana atau mengirimkan pesan singkat kelayanan informasi Pemkot Ambon agar direspon secara baik, " ujarnya.
Richard mengatakan, peristiwa yang terjadi di Jakarta, Kamis (14/4) menggemparkan Indonesia bahkan dunia, sehingga Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo memerintahkan setiap daerah untuk melakukan pengamanan dan antisipasi dini.
Langkah antisipasi telah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bersama Pemkot Ambon dan aparat TNI Polri dalam rapat koordinasi pencegahan bersama.
"Rapat koordinasi setiap kabupaten dan kota bersama unsur TNI/ Polri meminta untuk memproteksi warga guna menghindari isu provokatif yang disebarkan," katanya.
Diakuinya, warga kota Ambon harus menjaga masa depan daerahnya yang menjadi tempat bernaung, bekerja dan melakukan aktifitas sosial, sehingga harus tetap aman, damai dan sejahtera.
"Teroris ini menggemparkan Indonesia bahkan dunia. Saya mau mengingatkan masyarakat bahwa kegiatan radikalisme maupun terorisme seperti aksi pencuri," ujarnya.
Kota Ambon, menurut Richard, memiliki pengalaman kelam akan konflik karena itu harus dijaga dengan partisipasi masyarakat untuk menunjang dan menjaga kelangsungan masa depan daerah ini.
"Kita memiliki pengalaman buruk tentang konlik sehingga mari bersama- sama menjaganya. Masa depan Ambon ditangan kita bersama, makanya tanpa pertisipasi dan dukungan masyarakat akan sia-sia," tandasnya.