Ternate, 28/6 (Antara Maluku) - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Kepalabuhanan (KSOP) Ternate, Maluku Utara meminta pemilik kapal melengkapi fasilitas keselamatan berlayar saat membawa penumpang arus balik Lebaran 2017.
"Semua personel telah diterjunkan ke semua armada semut dan pelabuhan antarpulau untuk memantau langsung proses pemuatan penumpang dan barang ke kapal-kapal yang melayani arus balik lebaran di Pelabuhan Bastiong," kata Kepala KSOP Kelas II Ternate Hengki Mainasi, di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, pemantauan ini untuk meningkatkan pengawasan arus balik lebaran, terutama untuk mengecek proses pemuatan penumpang dan barang meskipun kondisi cuaca saat ini relatif kondusif.
Selain itu, pengawasan diutamakan bagi kapal pesisir, seperti di Pulau Oba, Kota Tidore Kepulauan, dan pesisir Halmahera Selatan karena seringkali ada kapal yang mengangkut penumpang melebihi kapasitas kapal namun tetap diberangkatkan.
Karena itu, kata Hengki, jika ada kapal dan petugas lapangan yang sengaja memuat barang dan penumpang melibihi kapasitas kapal serta pemuatan barang terlarang seperti BBM akan diberikan sanksi.
"Kapal akan dicabut izin operasinya, sedangkan petugas di lapangan akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku dan KSOP perketat pengawasan maupun pelayanan serta menjaga keselamatan pelayaran dengan menyiapkan sejumlah armada untuk melayani penumpang," katanya pula.
Menurut dia, untuk angkutan lebaran tahun ini, mulai Jumat (30/6) pihaknya sudah melakukan apel siaga dengan beberapa instansi terkait mulai dari, KPLP, Danlanal, Polairud, Jasa Raharja, dan berbagai instansi terkait lainnya.
Bahkan, setiap hari ada empat kapal tujuan berbagai wilayah seperti Kota Bitung, Kupal, Babang, dan Daruba.
Dia meminta agar penumpang yang tidak memiliki tiket tidak memaksakan diri untuk naik, karena tak masuk dalam daftar manifes dan dikhawatirkan terjadi musibah, para korban tidak terdeteksi.