Ambon, 29/10 (Antara Maluku99) - Sebanyak 30 unit stand usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Ambon meramaikan Maluku Halal Food Festival (MHFF) di pelataran lapangan Merdeka Ambon, Minggu.
Pantauan Antara, para pengusaha sejak pagi sibuk mempromosikan makanan maupun minuman halal produksinya.
Pimpinan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku, Bambang Pramasudi, saat memberikan sambutan sebelum membuka dengan resmi kegiatan tersebut, mengatakan, di Provinsi Maluku perkembangan ekonomi syariah masih perlu terus didorong, demikian juga potensi pariwisatanya yang sangat besar.
Berdasarkan kajian BI, pariwisata adalah sektor pendorong pertumbuhan ekonomi baru, selain sektor-sektor seperti perikanan, pertanian dan perdagangan.
"BI Perwakilan Provinsi Maluku menyelenggarakan kegiatan ini dengan beberapa tujuan, antara lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendorong perilaku serta gaya hidup syariah," ujarnya.
Khusus dalam berkonsumsi juga bergaya hidup syariah dengan tiga pilar yaitu Food, Fashion dan Finance (3F).
"Hari ini kita selenggarakan Maluku Halal Food Festival dalam rangka untuk mendorong salah satu dari tiga pilar tersebut yaitu Food," ujarnya.
Tujuan kedua adalah untuk mempromosikan makanan, minuman halal di Ambon dan Maluku yang merupakan produksi UMKM di daerah ini.
"Yang terakhir tentunya diharapkan dapat meningkatkan industri pariwisata, sebab kami berharap semakin banyak unggulan produk makanan semakin banyak pintu masuk wisatawan ke Maluku," kata Bambang.
Dia juga mengatakan, selain kegiatan MHFF yang merupakan kegiatan terakhir pelaksanaan Pekan Ekonomi Syariah (PES) 2017 yang dilaksanakan bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon yang akan berlangsung dari tanggal 24-29 Oktober 2017 di Kota Ambon juga akan diisi dengan beberapa kegiatan lainnya.
"Kegiatan itu di antaranya sosialisasi Sertifikasi Halal oleh LPPOM MUI Provinsi Maluku, sosialisasi Pegadaian Syariah, di samping sosialisasi Keuangan Syariah," ujarnya.