Ambon (ANTARA) -
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku Papua meresmikan fasilitas "floating storage" MT Berkat Anugerah 01 transportir bunker PT. Pelayaran Sumber Rejeki Bahari Permai Wilayah Dobo, Kepulauan Aru.
Peresmian dilakukan Industrial Fuel Marketing Regional Manager VIII PT Pertamina (Persero) M. Iqbal Dian Kurniawan bersama Sekretaris Daerah Kepulauan Aru Muhammad Jumpa, Selasa.
Iqbal mengatakan, peresmian fasilitas "floating storage" merupakan upaya Pertamina dalam merespons dan memenuhi kebutuhan konsumen bunker terutama untuk kapal perikanan atau nelayan di wilayah Aru yang terus meningkat.
Selain itu, merupakan langkah dukungan terhadap perkembangan sektor perikanan di kabupaten Kepulauan Aru, Maluku dan sekitarnya.
Saat ini kebutuhan BBM kapal nelayan di wilayah Kepulauan Aru mencapai 1000 - 3000 KL per bulan dengan total 500 kapal yang beroperasi di wilayah perairan Kepulauan Aru dan laut Arafura.
Kehadiran fasilitas ini juga diharapkan dapat mempermudah para konsumen bunker dalam memperoleh BBM.
"Selama ini kapal konsumen telah mendapatkan BBM dari Pertamina, sehingga dengan adanya fasilitas ini (transportir bunker) semakin mempermudah mereka dalam mendapatkan BBM karena kapal ini akan mendekat ke lokasi kapal ikan berada. BBM yang dijual juga merupakan BBM industri yang dapat dibeli oleh konsumen tanpa persyaratan khusus,"katanya.
Pertamina kata Iqbal berharap dapat meningkatkan kesadaran konsumen bunker terkait fasilitas pelayanan penjualan BBM NPSO baik secara langsung maupun melalui agen Pertamina.
Adapun standar pelayanan di fasilitas "floating storage" ini sudah sesuai dengan standar pelayanan Pertamina dan dipastikan takarannya melalui uji tera," tandasnya.
Sekretaris Daerah Kepulauan Aru, Muhammad Jumpa, menyampaikan dukungan terhadap pengoperasian kapal tanker penyuplai BBM dan akan terus berkoordinasi mendukung kelancaran pelayanan bagi para nelayan.
"Pemkab Kepulauan Aru mendukung penuh beroperasinya kapal tanker ini. Kita perlu berkoordinasi bersama meski beda kewenangan sehingga apabila terjadi kendala di lapangan, pemerintah siap membantu mengatasi," ujar Sekda.
Kehadiran kapal tanker lanjutnya, dapat mengurangi atau bahkan mengatasi antrian pembelian BBM jenis solar bersubsidi di APMS maupun SPBU di kota Dobo dan Kepulauan Aru secara umum.