Ambon (ANTARA) - Personel Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX/ Ambon menggelar perayaan Idul Adha 1440 Hijriah dengan membagikan daging kurban ke sejumlah panti asuhan di kota Ambon, Minggu.
Sebelum membagikan daging kurban, terlebih dahulu personel Lantamal Ambon dipimpin Komandan Lantamal Laksamana Pertama TNI Budi Purwanto dan Wakil Komandan Lantamal Ambon Kolonel Marinir Supriyono mengikuti Shalat Idul Adha di Masjid Nurul Iman Lantamal.
Shalat dengan Khatib Ustadz Sofyan Umarela S. Umarella tersebut, juga diikuti para Kepala Satke Lantamal, personel Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IX, personel KRI Teluk Lada-521, KRI Untung Suropati-372, KRI Oswald Siahaan-354, dan warga Muslim yang bermukim di sekitar markas lantamal setempat.
Usai shalat, Danlantamal Budi Purwanto menyerahkan secara simbolis hewan kurban kepada panitia penerima hewan kurban untuk dipotong dan dibagikan kepada panti asuhan serta warga yang berhak menerimanya.
Sedikitnya 16 ekor sapi dan satu kambing yang diterima panitia dari berbagai pihak untuk dipotong dan dibagikan kepada warga yang berhak menerimanya.
Ustadz Sofyan dalam ceramahnya mengingatkan personel lantamal akan kisah kesetiaan dan ketakwaan serta pengorbanan Nabi Ibrahim AS terhadap perintah Allah SWT untuk mengurbankan anaknya, Nabi Ismail
"Karena kecintaan dan ketakwaannya kepada Allah SWT sehingga ia rela melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih anaknya. Tetapi Allah melihat kesetiaan dan keikhlasan Nabi Ibrahim kemudian menggantikannya dengan seekor domba sebagai kurban," katanya.
Ia mengatakan keteladanan Nabi Ibrahim penting dilakukan umat Islam, termasuk melalui kerelaan berkorban untuk kehidupan sesama umat manusia karena hidup bersama itu saling membutuhkan.
"Keteladanan keluarga Nabi Ibrahim AS dapat dijadikan contoh dan cerminan bagi keluarga Muslim. Karena dengan kegigihan dan keikhlasan dalam menjalankan kehidupan maka mereka akan mendapatkan rida Allah SWT," katanya.
Keteladanan yang dimaksudkan, yakni berdoa, semangat berusaha, memiliki hati yang bersih dan tajam, serta rela berkorban.
Ia juga mengajak seluruh personel lantamal untuk selalu menumbuhkan solidaritas sosial guna mewujudkan keharmonisan di Indonesia, baik lewat dialog antarindividu dan kelompok, demi mempererat jalinan silaturahim.
Bertepatan dengan pelaksanaan rukun Islam kelima, yaitu ibadah haji, ia menjelaskan, seseorang yang telah menyandang predikat haji mabrur usai menunaikan ibadah haji akan mendapatkan balasan di surga/
"Dan tidak hanya perubahan status seseorang, tapi perilaku orang tersebut harus sesuai dalam kehidupan sehari-hari," katanya.