Ambon (ANTARA) - Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolf Bormasa mengatakan dua jenazah yang ditemukan tim gabungan Polair dan Brimob Polda Maluku di perairan Laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, pada Senin (26/8) petang telah teridentifikasi.
"Dua jenazah yang ditemukan kemarin sudah teridentifikasi setelah dilakukan visum et repertum di RSUD Cendrawasih Dobo," kata Kapolres yang dihubungi dari Ambon, Selasa.
Korban pertama diketahui atas nama Musa Fika Kalam (26) dan merupakan salah satu ABK KM Mina Sejati yang terbunuh saat terjadi aksi perkelahian dan pembunuhan sesama ABK di laut pada tanggal 16-17 Agustus 2019.
Menurut Kapolres, alamat korban adalah Warakas 1 Gang 26 Kecamatan Papanggo Jakarta Utara.
Sedangkan korban lainnya atas nama Darmoko (26), beralamat di Desa Losari, Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Pemalang (Jateng).
"Dua jenazah ini telah dishalatkan sore ini di Masjid Al Irsyad depan Bandara Rar Gwamar Dobo dan sekarang sementara dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum kilometer 9, Kecamatan Pulau-Pulau Aru," kata Kapolres.
Dengan ditemukannya dua jenazah yang merupakan ABK KM Mina Sejati maka sudah empat orang ABK yang dinyatakan meninggal dunia dalam insiden berdarah di atas KM Mina Sejati, sebab dua jasad ABK lainnya telah diberangkatkan ke Jakarta sebelumnya.
Kapolres juga membantah kalau upaya pencarian korban yang dilakukan tim gabungan Polair, Brimob Polda Maluku, dan anggota Polres Kepulauan Aru hari ini menemukan dua korban lagi.