Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol Royke Lumowa pada Senin (25/11) pukul 15.00 WIT memulai perjalanan patroli menyusuri wilayah perairan Maluku dari Pelabuhan Direktorat Kepolisian Perairan Polda Maluku di Kelurtahan Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Dari pelabuhan itu dia mengendarai jet ski menuju Pulau Banda di Maluku Tengah. Setelah menempuh perjalanan sejauh 132 mil laut, Kapolda Maluku menginap di Pulau Banda.
Esok harinya, sekitar pukul 07.00 WIT, dia melanjutkan perjalanan ke Pulau Kur di wilayah Kota Tual, menempuh jarak sekitar 137 mil laut dari Pulau Banda.
Kepala kepolisian sektor, komandan rayon militer, pejabat daerah, dan warga setempat menyambut kedatangannya di Pulau Kur, tempat dia mendengarkan keluhan dan masukan dari warga.
Di Pulau Kur, Kapolda Maluku mendengarkan masukan dari warga mengenai perlunya meningkatkan tunjangan bagi aparatur sipil negara serta anggota Polri dan TNI mengingat biaya hidup di pulau cukup tinggi.
"Maka dengan patroli ini demikian, kita bisa tahu kehidupan masyarakat di setiap pelosok pulau-pulau terluar secara dekat, secara langsung," katanya.
Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Maluku yang telah melakukan perjalanan jauh menyusuri perairan di wilayah kerjanya.
"Dalam aksi seperti ini sangat dibutuhkan keberanian, dan saya rasa ini Kapolda pertama di Indonesia yang melakukan patroli jarak jauh ini. Untuk itu atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar saya ucapkan bravo untuk Bapak Kapolda Maluku," katanya.
Dari Pulau Kur, Irjen Pol Lumowa menempuh jarak 51 mil laut menuju Kota Tual. Mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri itu tiba di Kota Tual pukul 14.30 WIT dan bermalam di pulau tersebut.
Ia melanjutkan patroli laut menggunakan jet ski dari Kota Tual menuju Pulau Larat (Kabupaten Maluku Tenggara Barat), Saumlaki (Kabupaten Kepulauan Tanimbar) hingga Pulau Babar, Pulau Moa, Pulau Wetar, dan Pulau Liran di Kabupaten Maluku Barat Daya.
Kapolda menurut rencana kembali ke Kota Ambon pada 3 Desember 2019.
"Total jarak yang ditempuh mencapai 1.282 mil laut, yang dimulai dari Pulau Ambon, menyisir laut Banda hingga tembus di wilayah terluar, terdepan, dan merupakan beranda nusantara Indonesia di Kabupaten Maluku Barat Daya," kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat.
Kapolda melakukan patroli laut menyusuri perairan dan menyinggahi pulau-pulau terluar dan terpencil di Maluku untuk melihat dari dekat kehidupan warga, kondisi keamanan, serta kondisi sarana prasarana publik dasar di sana.
Aksi patroli yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan ulang tahun Kepolisian Perairan pada 1 Desember itu juga ditujukan untuk memotivasi aparat kepolisian serta memupuk kecintaan warga Maluku pada laut, yang meliputi sekitar 92 persen dari wilayah Maluku.
Memupuk Cinta
Kapolda dalam patroli lautnya total melakukan perjalanan menggunakan jet ski selama sekitar 41,2 jam untuk menempuh jarak 1.282 mil laut dari Ibu Kota Provinsi Maluku ke sejumlah pulau di wilayah Maluku, termasuk di antaranya pulau yang terjauh, terluar, dan terpencil.
Dalam perjalanan patroli tersebut, ia menyinggahi Pulau Banda, Pulau Kur, Tual, Pulau Larat, Pulau Babar, Pulau Moa, Pulau Wetar, dan Pulau Lirang.
"Saya ingin melihat pulau-pulau terluar dan terjauh seperti Pulau Kur, Pulau Lirang. Walau pun tidak semua, saya ingin melihat secara dekat kehidupan masyarakat yang ada di pulau-pulau itu," katanya pada Rabu (27/11), saat tiba di Pelabuhan Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
"Patroli laut ini saya lakukan karena ingin mengajak anak-anak muda untuk memupuk rasa cinta Tanah Air," kata Irjen Pol Royke Lumowa, yang resmi menjabat sebagai Kepala Polda Maluku sejak 7 September 2018.
Kapolda pada kesempatan itu mengingatkan warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk terus memupuk kecintaan kepada bangsa, negara, dan Tanah Air, termasuk pada laut yang menyediakan limpahan kekayaan sumber daya alam bagi warga.
Ia juga mengingatkan warga agar tidak membuang sampah ke laut dan menggunakan bahan peledak yang bisa merusak lingkungan untuk menangkap ikan.
Irjen Pol Royke Lumowa, yang saat mulai menjabat sebagai kepala kepolisian daerah menyatakan keinginan untuk mendukung pemerintah daerah membangun Maluku secara utuh, menekankan pentingnya penggunaan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut.
"Maka itu, kita harus menjaga kelestariannya biar nilai ekonominya terus berputar seperti bola salju untuk anak cucu ke depan," kata jenderal polisi bintang dua itu.
Kapolda Maluku menyusuri perairan untuk memupuk cinta
Jumat, 29 November 2019 11:33 WIB