Ternate (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara (Malut) melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama tim gabungan melakukan operasi Bersih Narkoba (Bersinar) yang dilakukan di Bandara Sultan Babullah Ternate dan Pelabuhan Ahmad Yani, Senin.
Untuk sidak di Bandara Babullah, operasi dipimpin Kepala BNN Provinsi Maluku Utara, Brigjen Pol Edi Swasono didampingi Kepala Bandara, Chairul Umam bersama personilnya juga turut ambil bagian, Dir Narkoba Polda Malut, Bea Cukai, Imigrasi, Polisi Militer dan pihak keamanan bandara.
Sedangkan, di Pelabuhan Ahmad Yani terdiri dari Direktorat Narkoba Polda Maluku Utara, Polisi Militer, Bea cukai, Dir Polair, PT Pelni Ternate, KSOP Ternate, dan Imigrasi, pemeriksaan dilakukan di ruang kedatangan terhadap penumpang pesawat Garuda, Lion Air, Sriwijaya dan Batik air.
Kepala BNNP Malut Brigjen Pol Edi Swasono menyampaikan operasi ini didasarkan atas surat Telegram Deputi Pemberantasan BNN RI tentang antisipasi penyalahgunaan Narkotika di hari-hari besar dan pergantian tahun dengan melaksanakan operasi akhir tahun.
Operasi yang digelar dengan sandi Operasi Bersinar atau Bersih Narkoba 2019 menurutnya sangat penting dilakukan.
"Tujuannya agar masyarakat pengguna jasa baik di pesawat maupun kapal laut bisa mendapatkan kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan," ujarnya.
Dia mengimbau kepada seluruh penumpang baik pesawat maupun kapal laut yang bepergian jelang akhir tahun untuk memperhatikan keselamatan dan keamanan barang bawaan.
Saat dilakukan pemeriksaan terhadap sejumlah WNA dari Cina, tim gabungan barang yang diduga melanggar aturan kepabeanan. Barang tersebut dimasukkan di dalam tas oleh pemilik inisial CX dan CYL yakni sejumlah rokok dan minuman beralkohol. Pihak Bea Cukai langsung mengamankan barang tersebut yang diduga melanggar aturan kepabeanan.
Selain memeriksa penumpang pesawat tim medis BNN Provinsi Maluku Utara juga melakukan tes urine kepada 26 kru pesawat Garuda, Lion Air, Sriwijaya Air dan Batik Air, hasilnya secara keseluruhan para kru pesawat tersebut dinyatakan negatif dengan alat ukur tes urine 6 parameter untuk mendeteksi THC atau ganja, Methamphetamine, Amphetamine, Benzodiazepine, Morphin dan Cocain.
Operasi dilanjutkan pada siang hari di KM Sinabung yang masuk di pelabuhan Ahmad Yani Ternate pada pukul 13 WIT.
Tim medis BNN Provinsi Maluku Utara bersama tim gabungan yakni Polair, PT. Pelni cabang Ternate Bea Cukai dan KSOP Ternate langsung menuju ruang Nahkoda dan perwira kapal untuk melakukan tes urine kepada 16 perwira kapal dan hasil secara keseluruhan juga negatif.