Ambon (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat tingkat kemiskinan/persentase penduduk miskin di provinsi ini pada periode 2015-2019 menunjukkan tren yang semakin menurun dari waktu ke waktu.
"Jumlah penduduk miskin di Maluku pada September 2019 tercatat sebanyak 319,51 ribu jiwa atau 17,65 persen," kata Kepala Bidang Statistik Sosial Yusuf Tatar Mangaraksa yang memberikan keterangan pada acara rilis berita BPS yang dibuka oleh PLh Kepala BPS Provinsi Maluku Jessica Eliziana Pupella, yang juga selaku kabid Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku.
Jika dibandingkan dengan Bulan Maret 2019 jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan sebanyak 1,8 ribu jiwa, sedangkan dari sisi persentase tingkat kemiskinan di Maluku pada September 2019 mengalami penurunan sebesar 0,04 poin.
Dia menjelaskan, peran komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan (GK) jauh lebih besar dibandingkan dengan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).
“Pada Periode Maret 2019-September 2019, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan meningkat," ujarnya.
Ini mengindikasikan bahwa dalam periode tersebut, rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin jauh di bawah garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin melebar.
Menurutnya, dalam lima tahun terakhir (Maret 2015-September 2019), persentase penduduk yang rata-rata pengeluaran per bulannya dibawah Garis Kemiskinan atau yang disebut sebagai penduduk miskin berkurang sebesar 1,86 poin.
“Apabila dibedakan menurut daerahnya, jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan selama periode Maret 2015-September 2019 berkurang sebesar 5,27 ribu jiwa.
Di daerah perkotaan, lanjutnya, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin menunjukkan penurunan.
Tingkat kemiskinan di Maluku menurun
Rabu, 15 Januari 2020 16:15 WIB