Ternate (ANTARA) - Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara akhirnya mendapat kucuran dana dari pusat Rp11 miliar lebih setelah melakukan lobi-lobi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Lobi itu terkait penanggulangan bencana yang terjadi di Kabupaten Pulau Taliabu sejak 2017 hingga 2019," kata Kepala BPBD Kabupaten Pulau Taliabu, Sutomo Teapon di Ternate, Senin.
Dia menyatakan, kucuran dana pusat tersebut diperuntukkan pembangunan fisik dalam hal penanggulangan bencana.
BPBD mengusulkan proposal untuk beberapa titik di 2017 ke BNPB, dan pada 31 Desember 2019 anggaran masuk di kas daerah Kabupaten Pulau Taliabu dari BNPB senilai Rp11,5 miliar untuk pembangunan fisik di Kabupaten tersebut.
Sedangkan untuk pembangunan tanggul di Desa Pencadu Kecamatan Taliabu Selatan, kata Sutomo, dialokasikan sekitar Rp4 miliar lebih.
Sementara untuk tanggul pembatas jalan di Desa Rata Haya Kecamatan Taliabu Barat sekitar Rp2 miliar lebih dan pembangunan tanggul di seputaran kediaman wakil bupati Dusun Salenga Desa Bobong untuk mencegah longsor dikucurkan sekitar Rp2 miliar lebih, itulah anggaran yang BPBD lobi di pusat dan sekarang sudah masuk ke Kasda pada bulan Februari atau Maret sudah pelelangan dan pekerjaan harus diselesaikan di 2020.
Ditanya terkait penanggulangan bencana yang hingga saat ini masih membutuhkan perhatian serius seperti pembangunan tanggul penahan ombak di Desa Sahu dan desa - desa lainnya dia mengaku akan berupaya agar titik-titik yang berpotensi terjadi bencana dapat menjadi prioritas pembangunan.