Ambon (ANTARA) - Humas RSUD dr. M. Haulussy Ambon membenarkan adanya satu pasien rawat nginap yang meninggal dunia karena mengidap penyakit asma atau gangguan pernapasan sejak dua tahun lalu.
"Kalau ada rumor yang berkembang bahwa pasien yang merupakan seorang ibu rumah tangga ini terpapar COVID-19, itu bukan wewenang kami di rumah sakit, tetapi yang berhak memberikan keterangan resmi adalah gugus tugas percepatan penanggungan COVID-19," kata Humas RSUD Haulussy, dr. Rigo Limon di Ambon, Jumat.
Tetapi, dia tidak menampik kalau ada seorang pasien berjenis kelamin perempuan dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang meninggal hari ini di RSUD Haulussy.
"Saya hari ini libur dan cuma mendengar ada satu pasien yang meninggal dunia dan sejak awal masuk rumah sakit dengan penyakit sesak nafas," kata dr. Rigo.
Secara terpisah, Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy mengatakan kompetensi narasumber untuk masalah kesehatan ada pada pihak RSUD, Dinas Kesehatan hingga gugus tugas, kalau sudah menyangkut dugaan seseorang terpapar virus corona.
"Sejauh ini juga tidak ada penjelasan Kapolresta secara resmi kepada media massa terkait masalah ini, dan tugas Polri bersama TNI hanya membantu masyarakat dari sisi menjaga situasi kamtibmas serta memberikan imbauan saja," ujarnya.
Namun, Kasubag Humas Polresta ini membenarkan adanya orang yang meninggal dunia di RSUD Haulusy sejak pagi hari, kemudian Sekda Provinsi Maluku, Kasrul Selang yang juga selaku Ketua Harian Gugus Tugas provinsi bersama Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru hadir di rumah sakit.
Sejauh ini belum ada sumber resmi yang memberikan penjelasan tentang apa penyakit pasien yang bukan merupakan pelaku perjalanan ini meninggal dunia di RSUD Haulussy tersebut dan telah dikebumikan di kompleks tempat pemakaman umum Dusun Taeno, Desa Rumah Tiga, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.
Humas RSUD Haulussy benarkan pasien meninggal dunia karena riwayat asma
Jumat, 1 Mei 2020 14:15 WIB