Ambon (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku sedang menyiapkan penerapan tatanan baru 'new normal' untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara normal di tengah upaya memerangi virus Corona di daerah ini.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku, Kasrul Selang di Ambon, Kamis, membenarkan pihaknya baru selesai melakukan pertemuan dengan pimpinan agama di daerah ini untuk menyiapkan konsep penerapan 'new normal' di masing-masing agama.
"Kami barusan saling memberikan masukan dan menyepakati untuk masing-masing pimpinan agama secara internal menyiapkan konsep penerapan new normal, selanjutnya mengintensifkan sosialisasi kepada jamaah maupun jemaat, termasuk pemerintah untuk masyarakat," ujarnya.
Kasrul yang juga Sekda Maluku itu mengemukakan penerapan new normal di Maluku ini juga akan dikoordinasikan dengan bupati/wali kota agar satu konsep dalam memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.
"Kami mengarahkan agar masing-masing kabupaten/kota juga siap menerapkan new normal dengan personel TNI/Polri siap mendukung pelaksanaannya," katanya.
Kapolda Maluku Irjen Pol. Baharudin Djafar sebagai Wakil Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat mengemukakan new normal ini sebenarnya menerapkan protokol kesehatan sehingga dibutuhkan adanya disiplin dari masyarakat.
"Penerapannya sesuai kebutuhan masyarakat dengan terlebih dahulu mengintensifkan simulasi agar mereka memahami mekanisme tatanan new normal," ujarnya.
Terpenting, lanjut Kapolda, membatasi masyarakat yang kemungkinan terpapar virus corona dari zona merah ke zona kuning maupun hijau.
"Kan di Maluku ada enam zona hijau jadi harus diusahakan tidak meningkat ke zona kuning, apalagi merah sebagaimana Kota Ambon yang terpenting saat ini menerapkan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah," tandasnya.
Sedangkan Ketua MPH Sinode GPM, Pdt. A.J. Werinussa, M.Th mengemukakan ia bersama pimpinan agama lainnya telah bersepakat untuk mendukung program pemerintah menerapkan new normal.
"Kami (MPH Sinode GPM) telah menyampaikan pedoman penerapan new normal ke Gugus Tugas, selanjutnya mengintensifkan sosialisasi kepada jemaat karena memberlakukan mekanisme ibadah sesuai protokol kesehatan," tegasnya.
Di Maluku hingga 27 Mei 2020 pasien positif COVID - 19 sebanyak 188 orang, 34 orang sembuh dan delapan meninggal, di mana Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 22 orang dan 63 lainnya Orang Dalam Pemantauan (ODP).