Ambon (ANTARA) - Pembangunan pusat industri kreatif "Youth Creative Hub" di Kota Ambon mengonsepkan kearifan lokal Maluku, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ambon, Melianus Latuihamallo.
"Konsep pembangunan Youth creative hub itu modern dengan tetap mengedepankan kearifan lokal Maluku," katanya, di Ambon, Sabtu.
Dikatakannya, rancangan pembangunan pusat industri kreatif melibatkan arsitek di Kota Ambon.
"Kita bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia, yang melibatkan arsitek di Kota Ambon untuk membuat rancangan yang modern dengan tetap mengedepankan kearifan lokal," ujar Melianus.
Ia menjelaskan, program "Youth Creative Hub" merupakan instruksi langsung Presiden Jokowi melalui dana APBN tahun anggaran 2021 sebesar Rp204 Miliar.
Pusat industri kreatif bagi anak muda Ambon akan dibangun di kawasan Negeri Halong, Kecamatan Baguala dengan luas bangunan 2,6 hektare.
Pembangunannya dilakukan Kementerian PUPR, sedangkan lahan disiapkan Pemkot Ambon.
"Anggarannya sudah fix sebesar Rp204 miliar. Pembangunan akan dimulai tahun anggaran 2021, dan telah dibahas dalam konferensi regional kementerian PUPR," kata Melianus.
Pusat industri kreatif tersebut akan dilengkapi gedung pendukung yakni ruang konferensi, ruang pertunjukan musik, ruang display UMKM anak muda.
Dalam kawasan tersebut juga akan dibangun kantor Ambon music office, pusat dokumentasi musik nasional dan sekolah musik
"Jadi dalam satu kawasan akan menjadi distrik kreatif dengan sasaran kaum milenial," tandas Melianus.
Baca juga: Pembangunan "Youth creative hub" di Ambon dimulai Januari 2021
Baca juga: Pemkot Ambon harapkan desain pusat industri kreatif tampilkan kearifan lokal