Ambon (ANTARA) - Sebanyak 15 orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) atau orang gila di Kota Ambon, Maluku, telah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis pertama.
"Sebanyak 15 ODGJ telah divaksinasi dari target kurang lebih 100 ODGJ yang terdata," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan vaksinasi dilakukan di RSKD Nania bagi pasien rawat jalan yang sementara melakukan pemeriksaan.
Sementara pasien ODGJ yang rawat inap belum menjalani vaksinasi, karena ada tiga orang pasien yang positif terkonfirmasi COVID-19.
Baca juga: Dinkes Ambon sasar vaksinasi COVID - 19 pra lansia, begini penjelasannya
"Suntikan diberikan bagi pasien rawat jalan setelah melalui pemeriksaan, sedangkan rawat inap kita menunggu hasil pemeriksaan tiga pasien yang dinyatakan positif COVID-19," katanya.
Ia menjelaskan, tahapan vaksinasi selanjutnya akan dijadwalkan dan dilakukan serentak bagi seluruh ODGJ dengan dampingi pihak keluarga.
Sementara pasien rawat jalan yang belum mendapat suntikan vaksinasi, akan didata untuk dilakukan pelayanan oleh petugas di rumah.
"Kita akan tentukan waktu vaksinasi sambil menunggu hasil pemeriksaan sehingga dilakukan secara bersamaan, bagi pasien rawat jalan akan dilakukan vaksinasi oleh petugas sesuai alamat rumah," ujarnya.
Wendy mengakui vaksinasi bagi penyandang disabilitas pihaknya sementara melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial.
"Data penyandang disabilitas keseluruhan di Kota Ambon kurang lebih 500 orang, kita akan pilah berdasarkan usia penerima vaksinasi yakni 18 tahun ke atas," tandasnya.
Baca juga: Dinkes Ambon vaksinasi COVID-19 kelompok rentan, cek jadwalnya disini
Baca juga: Update COVID-19: Kasus Positif bertambah 8.892 orang, sembuh bertambah 5.661 orang