Ambon (ANTARA) - Sebanyak 5.056 orang telah divaksinasi COVID-19 secara gratis oleh para petugas medis di gerai presisi vaksinasi Polda Maluku sejak dibuka lima hari lalu meski pun dengan menggunakan sistem genap dan ganjil sesuai tahun kelahiran.
"Vaksinasi pada 17 dan 18 Juli 2021 tidak dilakukan dan nantinya dimulai lagi pada Senin (19/7) hingga Jumat (24/7)," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Roem Ohoirat di Ambon, Sabtu.
Mereka yang divaksinasi COVID -19 ini rata-rata berusia 18 tahun hingga yang masuk kategori lanjut usia.
Menurut dia, sistem ganjil genap masih diterapkan untuk menghindari terjadinya kerumunan orang dalam jumlah besar dan protokol kesehatan tetap dijaga sehingga tidak menjadi klaster baru penyebaran virus corona.
Selama lima hari ini gerai vaksinasi presisi Polda Maluku kerap dipadati masyarakat dan mereka rela mengantri sambil mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan Polda Maluku sejak pukul 06.00 WIT bahkan hingga larut malam.
Dia mengemukakan, setiap warga yang ingin divaksinasi COVID -19 di gerai vaksin Polda Maluku cukup membawa kartu keluarga atau KTP, dalam keadaan sehat, tidak sedang hamil dan membawa alat tulis.
"Setelah itu nanti akan melalui beberapa tahapan yaitu verifikasi data, tensi, screening, penyuntikan vaksin, observasi dan pengambilan kartu vaksin," ujar Roem.
Meski telah menjalani vaksinasi, dia mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sehari-sehari seperti memakai masker, mencuci tangan memakai sabun, menjaga jarak, menjauh dari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Pelaksanaan vaksinasi di Lapangan Chr Tantui Ambon ini juga mendapatkan pengamanan personel Polda Maluku dipimpin Ka Siaga I Bagdal Ops Roops Polda Maluku AKP Vitalis Goleng.
Sedangkan pengawas pelaksanaan jalannya serbuan vaksinasi masal adalah Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku Kompol dr. Chandra Tanoeisan.
Gerai presisi vaksinasi COVID-19 Polda Maluku layani 5.056 orang, begini penjelasannya
Sabtu, 17 Juli 2021 13:41 WIB