Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail mengajak masyarakatnya agar menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk merekatkan persatuan dan solidaritas antar sesama.
"Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum untuk merekatkan kembali persatuan, toleransi, solidaritas dan kebersamaan antara sesama masyarakat Maluku," kata Gubernur Murad dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah di Desa Liang, Selasa.
Kegiatan tersebut digelar oleh masyarakat Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Gubernur Murad Ismail beserta istrinya, Widya Pratiwi Murad yang juga ketua Majelis Taklim Nur Asiah.Murad Ismail mengajak masyarakatnya agar mengaktifkan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk merekatkan persatuan dan solidaritas antarsesama.
Gubernur mengatakan, masyarakat Maluku harus mengambil hikmah dan pelajaran dari peringatan Maulid, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena menurut dia, bangsa yang besar harus berani menerima perbedaan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Ia juga terus berharap masyarakat di Kecamatan Salahutu mendukung program yang sedang dijalankan oleh pemerintah, yakni pembangunan Pelabuhan Baru Ambon dan Lumbung Ikan Nasional, guna mewujudkan kesejahteraan rakyat Maluku.
"Semoga dapat menunjukkan eksistensi dalam membangun masyarakat yang rukun, religius, dan berkualitas menuju masyarakat yang Khairah Ummah (Umat terbaik)," ujar Gubernur
Selain membuka acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Gubernur Murad juga memberikan bantuan senilai Rp125 juta kepada 17 majelis taklim dan Rp50 juta kepada 13 taman pengajian Alquran di Desa Liang.
Plh Sekda Maluku Sadli Ie, Karo Kesra Setda Maluku Abdul Haji Muhammad, Kadis Sosial Maluku Sartono Pining, Kadis Pendidikan Insun Sangadji dan sejumlah pimpinan OPD lingkup provinsi terkait lainnya hadir dalam kesempatan itu.
Gubernur Maluku: Maulid rekatkan persatuan dan solidaritas, teladani Nabi Muhammad SAW
Selasa, 9 November 2021 19:17 WIB