Ambon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku melakukan survei lokasi pantai yang terdampak abrasi dan gelombang tinggi di Desa Ilngei, Kecamatan Tanimbar Selatan.
"Ada sejumlah rumah warga yang rusak akibat gelombang tinggi disertai angin kencang hingga menyebabkan talut penahan pantai di wilayah itu rusak," kata Kepala BPBD Maluku Henri Far Far di Ambon, Rabu.
Beberapa rumah warga yang rusak akibat bencana alam tersebut, di antaranya milik Kolekta Kolafindu, Lusia Batlolone, Isaiyas Batlayeri, Nikodemus Kilanmase, Benedikta Ariesam, dan Yohanis Lermatan.
Oleh karena tidak bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman, warga Ilngei tetap bertahan di desa mereka sambil berharap pemerintah bisa melakukan aksi tanggap darurat dan membangun kembali penahan pantai yang sudah rusak.
Dia mengatakan sejumlah korban abrasi dan gelombang laut di Desa Ilngei ini telah dalam penanganan pemkab setempat.
"Untuk bencana alam di Desa Ilngei, Penjabat Bupati Daniel Indey bersama BPBD telah melakukan peninjauan secara langsung dan bantuan juga sudah diberikan oleh Dinas Sosial," kata dia.
Selain itu, ada bantuan umat stasi lain dan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
"Selain itu tim dari Bina Marga PUPR beserta BPBD juga telah meninjau sekaligus melakukan survei tentang kebutuhan rancangan talut yang dimaksud," ujarnya.
Baca juga: Warga khawatirkan abrasi di kawasan pesisir pantai Ternate, waspadao bencana
Baca juga: Masyarakat SBT harapkan pemerintah bangun talud penahan pantai cegah abrasi
BPBD-PUPR survei lokasi abrasi di Kepulauan Tanimbar, sejumlah rumah rusak dihantam gelombang tinggi
Rabu, 13 Juli 2022 15:22 WIB