Ambon (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Maluku dan Maluku Utara menjamin stok beras dan beberapa kebutuhan pokok lainnya dalam kondisi aman untuk memenuhi permintaan masyarakat hingga enam bulan ke depan, di tengah kondisi cuaca ekstrem di dua provinsi tersebut.
"Karena itu masyarakat di dua daerah itu tidak perlu takut dalam menghadapi menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi sekarang ini," kata Manejer Suplai dan Pelayanan Umum Perum Bulog Maluku-Malut, Muhammad Sofiyan di Ambon, Rabu.
Dia mengatakan, stok beras yang ada di gudang Bulog Maluku dan Maluku utara berada pada posisi 6.100 ton, yang tersebar di gudang Ambon, Tual, Saumlaki, dan Ternate (Maluku Utara), dan ketersediaan itu cukup hingga enam bulan ke depan.
Baca juga: Bulog Maluku pasok 2.500 ton beras dari Sulsel jaga ketersediaan stok agar aman
Sedangkan untuk kebutuhan pokok lainnya yang tersimpan di gudang Bulog yakni gula pasir sebanyak 55 ton, minyak goreng sebanyak 1.981 liter, tepung terigu sebanyak empat ton.
"Khusus untuk minyak goreng yang tersedia di gudang Bulog itu semuanya dalam kemasan premium yakni satu liter," katanya.
Karena itu ketersediaan bahan pokok mulai dari beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu yang ada ini siap untuk menjamin kebutuhan masyarakat di Maluku dan Maluku Utara.
Sedangkan terkait dengan operasi pasar (OP), tetap Bulog Maluku jalankan hingga tanggal 31 Desember 2022 sesuai dengan instruksi Menteri Perdagangan dengan menjual beras dengan harga Rp10.000/Kg.
Menurutnya, kegiatan operasi pasar ini berjalan lancar atas kerja sama dengan mitra maupun para pengecer di pasar baik di pasar Mardika dan Batu merah.
Baca juga: Pemkab Malra dan Perum Bulog gelar pasar murah sambut Idul Fitri, awasi ASN sering berbelanja