Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Maluku mengapresiasi dibukanya laboratorium medis oleh BUMN industri farmasi Kimia Farma di Kota Ambon, karena berdampak besar terhadap peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Maluku.
"Saya mengapresiasi pembukaan laboratorium medis Kimia Farma ini karena mempermudah masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatannya dan deteksi dini penyakit," kata Gubernur Maluku Murad Ismail saat meresmikan operasional laboratorium medis Kimia Farma di Ambon, Selasa (4/10).
Menurut Murad, secara tipologi wilayah Maluku yang merupakan provinsi kepulauan, membuat pembangunan sektor kesehatan sangat kompleks dilihat dari akses transportasi dan komunikasi yang minim. Hal ini membuat pelayanan kesehatan belum seluruhnya menjangkau masyarakat.
"Karena itu, atas nama pemerintah dan masyarakat saya memberikan apresiasi tinggi atas kepedulian pimpinan Kimia Farma membuka laboratorium medis ini, sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Maluku. Saya berharap keberadaan laboratorium ini dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan rasio biaya rendah," katanya.
Baca juga: Cara daftar Vaksinasi Gotong Royong Individu pakai aplikasi Kimia Farma
Murad juga menyatakan siap bekerja sama dengan pimpinan laboratorium itu terutama membantu masyarakat kurang mampu yang datang melakukan pemeriksaan di fasilitas tersebut.
"Saya mohon kalau ada masyarakat kurang mampu yang ingin cek kesehatan, tetapi tidak ada biaya, maka beritahu kepada saya dan saya siap membiayainya," katanya.
Baca juga: Kimia Farma siap distribusikan vaksin Covid-19 produksi Bio Farma
Direktur Kimia Farma Diagnostika Indonesia Ardhy Nugrahanto Wokas menyatakan, kehadiran laboratorium di Ambon sebagai komitmen BUMN itu untuk memberikan kontribusi layanan kesehatan di kawasan Indonesia timur.
Diakuinya, kehadiran layanan laboratorium dengan paket lengkap itu mempermudah masyarakat di Maluku dan daerah lain untuk bisa menikmatinya, sehingga tidak perlu melakukan pemeriksaan di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kami ingin memberikan akses kepada masyarakat dan menjamin layanan kesehatan jauh lebih baik di Provinsi Maluku," katanya.
BUMN Kimia Farma, kata Ardhy, harus hadir di mana saja khususnya di daerah-daerah yang selama ini tidak pernah terjamah oleh pemerintah, termasuk di Ambon.
Pembukaan laboratorium medis itu juga untuk melanjutkan kerja sama dengan pimpinan TNI Angkatan Darat untuk memastikan peningkatan layanan vaksin COVID-19 di provinsi Maluku, mengingat hingga kini cakupannya masih tergolong rendah.
Baca juga: Lembaga riset sampaikan harga minyak dunia faktor penyesuaian harga BBM subsidi