Ambon (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Buru Provinsi Maluku memastikan akan memanggil pemilik kontainer jatuh di kawasan Dermaga Pelabuhan Namlea, Kabupaten Buru pukul 04.30 WIT, yang mengakibatkan ratusan ikan mati.
“Sudah pasti kalau ada tindakan pelanggaran pidana, kita akan melakukan pemanggilan kepada pemilik kontainer tersebut,” kata Paur Humas Polres Pulau Buru, Aipda M.Y.S Djamaluddin, Ambon, Rabu.
Sebelumnya, saat Kapal KM Dorolonda tiba di pelabuhan Namlea dan hendak menurunkan penumpang serta kontainer, tali yang digunakan untuk mengangkat kontainer tersebut putus sehingga jatuh ke laut.
“Kemudian beberapa saat kemudian ikan di laut itu mati dan mengapung. Tapi kita belum memastikan apa isi kontainer ini,” ujarnya.
Beberapa jam kemudian, kontainer tersebut diangkat dan diamankan di Mapolres Buru. Namun karena tempatnya dianggap belum aman, kontainer tersebut dikembalikan ke pelabuhan.
“Dan setelah dibuka, kita lihat ada beberapa tumpukan karung. Kita belum memastikan itu apa, kita juga takut buka, jangan sampai bahan berbahaya. Jadi kita tunda, besok kami buka lagi memeriksa semua lebih lengkap,” katanya.
Sementara itu, Manager Operasi PT Pelni Cabang Ambon, M. Assagaf juga membenarkan jatuhnya kontainer yang menyebabkan ratusan ikan mati.
“Infonrya itu berisi kapur, tapi kapur apa kita belum bisa memastikan karena belum jelas,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemilik kontainer penyebab ikan mati di laut Namlea akan dipanggil