Jakarta (ANTARA) - Meskipun media sosial kini sudah menjadi bagian dari sumber informasi, pakar komunikasi Universitas Indonesia Firman Kurniawan Sujono mengatakan bahwa media massa masih memiliki peranan penting untuk masyarakat.
”Tidak perlu bersaing antara media sosial dan media konvensional. Sesungguhnya masing-masing media itu punya ciri khas sendiri,” ungkap Firman saat dihubungi ANTARA, Sabtu.
Menurut Firman, media massa memiliki awak media yang dapat membahas sebuah informasi secara mendalam. Selain itu, awak media juga sudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan sehingga dapat memberikan informasi yang valid untuk masyarakat.
Oleh sebab itu, media massa dinilai masih tetap memiliki peranan penting untuk memberikan kebenaran informasi kepada masyarakat saat ini.
Baca juga: Media Masa Sangat Strategis Dukung Program KKBPK
”Kalau media sosial, karena dimiliki oleh semua orang, dengan segala tingkat pendidikan dan segala macam kepentingannya, mereka bisa memanfaatkan media sosial itu. Sehingga kadang-kadang, informasi yang disebarkan itu tidak berkualitas, tidak berbasis kebenaran,” kata Firman.
”Sehingga di sini, media konvensional tetap mempunyai peranan yang penting untuk memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat,” imbuhnya.
Kendati demikian, Firman mengimbau agar para awak media juga tidak terjebak kepada perilaku media sosial yang serba cepat dalam mengirimkan informasi. Dia mengatakan ketepatan suatu informasi lebih penting bagi masyarakat dibandingkan dengan kecepatan informasi tersebut didapatkan.
Baca juga: Dari Global Media Congress 2022, ajakan agar media ubah masa depan anak muda
”Justru kelebihan dari media konvensional itu harus valid. Nggak cepat nggak apa-apa, tapi ya akurat. Kebenarannya sudah di check and recheck. Jadi media konvensional jangan terjebak ke perilaku media sosial yang real time,” jelasnya.
Di sisi lain, Pengamat Telekomunikasi sekaligus Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Heru Sutadi juga menilai bahwa media massa memiliki peran besar sebagai sumber informasi sepanjang tidak mengikuti pemberitaan yang diungkap di media sosial.
”Yang dilakukan (awak media), utamanya adalah tidak percaya begitu saja informasi di media sosial. Pers harus melakukan check and recheck, verikasi informasi, dan tentunya bilamana ada informasi yang terkait pihak tertentu, perlu secara imbang menginformasikannya pada publik,” kata Heru Sutadi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Meski medsos eksis, media massa masih miliki peranan penting