London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (21/7/2023), memperpanjang keuntungan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,23 persen atau 17,68 poin menjadi menetap di 7.663,73 poin.
Indeks FTSE 100 bertambah 0,76 persen atau 57,85 poin menjadi 7.646,05 poin pada Kamis (20/7/2023), setelah melonjak 1,80 persen atau 134,51 poin menjadi 7.588,20 poin pada Rabu (19/7/2023), dan terkerek 0,64 persen atau 47,27 poin menjadi 7.453,69 poin pada Selasa (18/7/2023).
Hargreaves Lansdown PLC, perusahaan jasa keuangan Inggris yang menjual dana, saham dan produk terkait kepada investor ritel di Inggris Raya terangkat 1,87 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris perpanjang reli, indeks FTSE 100 terangkat 1,80 persen
Diikuti oleh saham perusahaan persewaan peralatan industri Inggris Ashtead Group PLC yang meningkat 1,35 persen, serta perusahaan penyedia manajemen fasilitas terintegrasi penuh dan layanan dukungan penting untuk sektor pemerintah dan komersial Rentokil Initial PLC menguat 1,33 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang menukik 11,83 persen, serta perusahaan induk komunikasi, periklanan, hubungan masyarakat, teknologi, dan perdagangan multinasional Inggris WPP PLC merosot 4,21 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Saham Inggris untung hari ke-4, indeks FTSE 100 menguat 0,23 persen