Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif menyatakan, angka kecelakaan lalu lintas di wilayahnya turun 73 persen selama 2023.
“Angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Maluku sepanjang tahun 2023 mengalami penurunan 73 persen dibanding tahun 2022,” kata Lotharia, di Ambon, Selasa.
Ia mengungkapkan, masalah lalu lintas pada 2022 sebanyak 401 kasus dan korban meninggal dunia 136 orang. Sementara tahun 2023 terjadi penurunan yang signifikan, yakni sebanyak 296 kasus dan korban meninggal dunia 138 orang, sehingga secara kasus terjadi penurunan sebesar 73 persen.
Kapolda mengaku, berdasarkan laporan dari anggota di lapangan, kecelakaan lalu lintas yang terjadi banyak akibat pengemudi yang mengonsumsi minuman keras (miras).
"Banyak yang konsumsi miras, banyak laka tunggal, dan ini yang menjadi keprihatinan kita bersama," katanya.
Baca juga: Kapolda Maluku nyatakan perayaan malam tahun baru 2024 aman terkendali
Meski begitu, ia mengatakan, penurunan ini memberikan gambaran positif terhadap upaya bersama untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman di wilayah Maluku.
Selain itu, penurunan signifikan selama tahun ini, juga mencerminkan upaya penguatan kesadaran keselamatan berkendara dan penegakan hukum yang lebih efektif.
Terpisah, Kapolda meminta agar masyarakat sadar bahwa mengurangi angka kecelakaan adalah kewajiban bersama, sehingga penting memahami tertib lalu lintas.
Ia mengaku, korban-korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas rata-rata adalah usia produktif, seperti pelajar SMA dan mahasiswa.
“Harusnya kita hindari dan kita cegah kecelakaan lalu lintas, apalagi mengakibatkan korban tewas. Karena usia-usia produktif, mereka bisa menjadi calon-calon pemimpin kita. Jadi itu yang kita cegah,” ucap Kapolda.
Baca juga: Polda Maluku ungkap 32 kasus korupsi selama 2023