Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) membuat dua unit sumur bor di Tiakur untuk membantu masyarakat dan para pegawai negeri sipil di daerah itu mendapatkan air bersih.
"Sumber dananya dari APBD kabupaten tahun anggaran 2012 dan sumur bor ini dibuat karena belum ada sarana air bersih yang memadai," kata Bupati MBD, Barabas Orno di Ambon, Selasa.
Kegiatan pemerintahan MBD sebelumnya berlangsung di Wonreli-Kisar selaku ibu kota kabupaten sementara, tapi saat ini sudah dipindahkan ke Tiakur, yang merupakan ibu kota definitif kabupaten tersebut sejak Nopember 2012 lalu.
Sehingga pemerintah secara bertahap membangun berbagai sarana infrastruktur dasar termasuk air bersih untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat bersama para pegawai.
Untuk sementara waktu, kedua sumur bor ini masih dalam tahap pemeliharaan dan diserahkan pengelolaannya kepada Dinas Pekerjaan Umum kabupaten karena belum dibentuk Perusahan Daerah Air Minum (PDAM).
Meski debit air yang dihasilkan dari dua sumur bor ini cukup besar karena mencapai 20 liter per detik, namun belum dapat memenuhi kebutuhan seluruh warga dan PNS.
Salah satu warga Tiakur, A. Unaweckly mengatakan, sebenarnya pemerintah pusat telah memberikan bantuan dana melaui APBN 2012 bernilai miliaran rupiah untuk membangun sarana air bersih namun sayangnya tidak bisa dimanfaatkan.
"Proyek air bersih di Tiakur yang sudah rampung 100 persen ini kelihatannya mubazir karena tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat karena tidak pernah diuji coba dan bak penampungannya berada di tepi sungai sehingga airnya kotor dan tak layak pakai," kata Unaweckly.
Kondisi ini diperparah lagi dengan keberadaan mesin pompa yang tidak bisa dioperasikan sehingga air tak bisa mengalir ke pipa dan sumber airnya hanya sekitar 700 meter dari pusat kota.
Pemkab MBD Buat Sumur Bor di Tiakur
Selasa, 7 Mei 2013 11:32 WIB