Ambon (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Maluku menyatakan pemilihan presiden (pilpres) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Ubung, Kabupaten Buru terkendala karena surat suara tertukar.
“Ada kendala teknis di Kabupaten Buru yang satu TPS di Desa Ubung itu surat suara presidennya tidak ada karena tertukar dengan surat suara DPD dari Kecamatan Air Buaya, Buru,” kata Ketua Bawaslu Maluku Subair, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, untuk mengatasi itu, kelompok penyelenggara pemungutan suara (kpps) mengambil langkah dengan meminta surat suara dari tps-tps terdekat. “Di Air Buaya itu cukup jauh, sehingga solusinya dari kpps itu diambil surat suara dari tps terdekat,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan laporan dari pengawas jajarannya di lapangan, surat suara yang diambil dari tps terdekat itu adalah surat suara sisa dan dipastikan cukup untuk pemilih di desa tersebut.
“Tadi laporannya sekitar 52 lembar lagi. Karena daftar pemilih tetapnya sebanyak 223 orang. Sementara 52 lembar itu masih dalam perjalanan ke tps,” katanya mengungkapkan.
Ia juga sudah meminta untuk Bawaslu di Kabupaten Buru memastikan masyarakat di sana bisa menunggu untuk menyalurkan hak suaranya untuk pemilihan presiden. “Informasinya mereka pada masih menunggu. Saya juga meminta jajaran di sana pastikan mereka mencoblos,” terang Subair.
Selain di Desa Ubung, Subair mengaku, ada beberapa tps yang juga mengalami kendala teknis serupa. Seperti di Aru yang kekurangan 100 surat suara DPR RI, dan ada juga di Ambon yang sembilan surat suaranya tertukar dengan Maluku Utara.
“Kita masalah yang menonjol memang ada dua pada pelaksanaan pencoblosan tadi. Yang pertama soal pendistribusian logistik dan soal dpt yang masih belum mengerti dengan syarat pencoblosan di tps,” katanya.
Meskipun demikian, Subair memastikan semua masalah tersebut dapat teratasi hari ini juga. Sehingga tidak ada laporan untuk melakukan pemilu susulan.
“Secara umum semua berjalan lancar dan baik tanpa gangguan yang signifikan. Dan saat ini masih dalam proses penghitungan suara di semua tps. InsyaAllah untuk kendala teknis ini akan kita perbaiki karena setelah ini kan akan ada Pilkada lagi,” ucap Subair.