Ambon (ANTARA) - Petugas Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku (BKHIT) Maluku melakukan pengujian laboratorium sebanyak 90.000 ekor belut hidup sebelum dikirim Pulau Jawa khususnya Jakarta dan Surabaya (Jatim).
"Sebelum di lalulintas kan ribuan belut ini harus dilakukan tindakan karantina berupa pengujian laboratorium dengan target pengujian bakteri Edwardsiella tarda, " kata petugas Karantina Maluku, Ridwan di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, pengujian laboratorium dilakukan sesuai dengan Kepmen KKP No. 17 Tahun 2021, tentang penetapan jenis penyakit ikan karantina, organisme penyebab, golongan dan media pembawa.
Setelah memastikan belut aman dari jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Edwardsiellosis, juga dilakukan pemeriksaan klinis oleh pejabat karantina, untuk memastikan belut dalam keadaan sehat sehingga dapat di lalu lintaskan.
Petugas karantina melakukan pengawasan pengiriman belut hidup milik UD Alam Timur menggunakan angkutan laut KM Dobonsolo, sebanyak 50.000 ekor belut dikemas dengan menggunakan kontainer dan 40.000 ekor dengan menggunakan 32 drum plastik menuju Surabaya dan Jakarta.
Ia menyatakan, semua perlakuan yang dilakukan merupakan bentuk komitmen serta profesionalisme dalam menjalankan penyelenggaraan sesuai UU 21/2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Karantina Maluku juga sebagai garda terdepan di pintu pemasukan dan pengeluaran untuk memastikan distribusi komoditas unggulan Maluku diapresiasi baik sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi di Maluku.
Kepala BKHIT Maluku, Abdur Rohman, menyampaikan apresiasi kepala seluruh petugas karantina yang tersebar di Ambon, Namlea, Tual, Saumlaki, Dobo, dan Kobisadar.
Pihaknya sangat mengharapkan bantuan dan kesadaran masyarakat Maluku untuk selalu #LaporKarantina bila hendak lalulintaskan media pembawa hewan, ikan, dan tumbuhan serta produk turunannya.
Tujuannya saling bekerja sama dengan petugas karantina untuk menjaga provinsi Maluku dari ancaman HPHK, HPIK, dan OPTK sesuai dengan dasar hukum Undang - undang 21/2019 Tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan di Maluku.
Belut dikenal bisa diolah dengan berbagai cara, baik itu digoreng, direbus, maupun dijadikan keripik.
Rasanya enak dan gurih sebagaimana daging ikan pada umumnya. Selain memiliki rasa yang enak, ternyata khasiat daging belut juga sangat baik sebagai sumber protein, kalori dan zat besi yg sangat dibutuhkan oleh tubuh.
BKHIT Maluku uji laboratorium ribuan belut hidup sebelum dikirim ke Pulau Jawa
Sabtu, 22 Juni 2024 17:39 WIB