Ambon (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku mendata jumlah penduduk yang melek huruf di daerah ini semakin meningkat hingga mencapai level 99,50 persen.
"Data akhir tahun 2013 kemarin seperti itu, ada kenaikan dibanding tahun 2012 yang hanya 99,16 persen," kata Kadis Dikpora Maluku Semmy Risambessy, di Ambon, Kamis.
Ia mengungkapkan, Provinsi Maluku dari sisi angka melek huruf secara nasional masuk urutan tiga sebagai daerah yang berhasil melaksanakan program pemberantasan buta aksara.
dMenurut Semmy, alam perkembangan setiap tahunnya jumlah penduduk yang mengenal huruf semakin bertambah dimana kondisi ini bisa terlihat dari berbagai kriteria, termasuk di dalamnya angka partisipasi anak untuk mengikuti program wajib belajar hingga kegiatan paket A, B maupun paket C.
"Keberhasil mencerdaskan penduduk untuk mengenal aksara ini bukan saja melalui program yang dilakukan Dinas Pendidikan semata, tetapi peran aktif lembaga-lembaga swadaya maupun elemen masyarakat lainnya," katanya.
Kebanyakan persoalan mengenal aksara ini ditemukan pada kelompok masyarakat yang masih disebut sebagai suku terasing seperti di Pulau Buru atau wilayah lain di Provinsi Maluku yang sangat terpencil dan masih terisolasi.
Namun Disdikpora Maluku akan berupaya semaksimal mungkin untuk terus menekan angka buta aksara melalui koordinasi yang terus-menerus dengan seluruh dinas pendidikan di 11 kabupaten dan kota.
"Kami optimistis melalui koordinasi seperti ini dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat yang punya kepedulian tinggi maka persoalan melek huruf di masyarakat semakin merata dan angkanya semakin berkurang," ujarnya.