Ternate (ANTARA) - Warga Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, khususnya yang tinggal di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari gunung setinggi 1.325 meter dari permukaan laut yang masih terus mengalami erupsi dan mengeluarkan abu itu.
"Dilarang melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif. Kami meminta seluruh pihak mematuhi edaran ini," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ibu, Axl Roeroe, dalam keterangan yang dipantau ANTARA dari Ternate, Sabtu.
Dia menjelaskan saat ini status Gunung Ibu masih berada di Level III atau Siaga.
"Barusan sekitar pukul 15.55 WIT masih mengeluarkan abu teramati setinggi 1.000 meter di atas puncak," ujarnya.
Dia mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut. Erupsi ini berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 2 detik di Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata," ujarnya.
Ia juga meminta semua pihak agar menjaga kondusivitas di tengah masyarakat dengan tidak menyebarkan narasi bohong, serta tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat juga diminta agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Pemkab Halmahera Barat diharapkan juga senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas gunung tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga dilarang beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari Gunung Ibu