Jakarta (ANTARA) - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menjalin kerja sama dengan Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik Polis Diraja Malaysia (JSJN PDRM) dalam upaya memburu buron yang masuk daftar pencarian orang kasus narkoba.
Kerja sama itu dijalin dalam pertemuan bilateral antara Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa dengan Pengarah JSJN PDRM Dato’ Khaw Khok Chin.
"Tadi pagi pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WIB ada pertemuan bilateral dengan JSJN PDRM. Kami membahas masalah DPO-DPO narkoba kita yang berada di Malaysia dan DPO-DPO Malaysia yang ada di Indonesia," kata Mukti ketika ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis.
Selain terkait buron, pertemuan itu juga membahas langkah antisipasi jalur masuk narkotika ke Indonesia, terutama sabu, melalui jalur Malaysia.
"Kami sepakat akan menutup semua jalur-jalur masuk narkoba di bagian Sumatera maupun Kalimantan," ucapnya.
Ia menjelaskan pertemuan itu juga menyetujui untuk bekerja sama dalam upaya pengawasan para buron yang berada di kedua negara.
Mukti mengatakan ada banyak buron gembong kasus narkoba Indonesia yang berada di Malaysia. Terjalinnya kerja sama ini pun akan memudahkan Polri untuk melakukan pengawasan dan menangkap buron Indonesia di Negeri Jiran.
"Kami pun demikian, dia (Malaysia, red) juga ada DPO untuk kita. Nanti kami bantu juga untuk survaillance ke wilayah kita supaya kita bisa ungkap para pelaku narkoba Malaysia," ucapnya.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memberikan nama-nama buron narkoba yang sedang diburu Polri. Akan tetapi, ia enggan membeberkan nama-namanya.
"Kami sudah berikan ke Malaysia. Lalu, Malaysia akan melakukan surveillance dulu. Setelah oke, nanti kami diundang ke sana untuk melakukan penangkapan. Mudah-mudahan ini berhasil," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bareskrim kerja sama dengan Malaysia buru DPO narkoba