Ambon (Antara Maluku) - Harga telur ayam ras yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional di Kota Ambon, Maluku, kembali bergerak naik.
Pantauan di Pasar Nusaniwe, Pasar Mardika dan Pasar Batu Merah, Jumat, para pedagang mematok harga telur ayam ras berukuran kecil Rp1.300/butir atau naik Rp200 dari sebelumnya, sedangkan ukuran besar naik dari Rp1.200 menjadi Rp1.400/butir.
"Harga telur sudah mulai naik di tingkat distributor sejak hari Kamis, makanya hari ini di pasar harga eceran kita naikkan agar tidak merugi terutama ukuran besar," kata Mira, pedagang di Pasar Mardika.
Dia menjelaskan, harga telur di tingkat distributor sejak hari Kamis sore (12/6) untuk ukuran kecil Rp227.000/ikat (180 butir) dan ukuran besar Rp235.000/ikat.
Karena itu, harga jual di pasar pun bervariasi antara Rp1.300/butir dan Rp39.000/rak (30 butir) ukuran besar Rp1.400 per butir dan Rp42.000/rak.
Ia juga mengakui ada beberapa pedagang yang masih menjual dengan harga Rp1.300/butir sesuai dengan ukuran yang dipesan dari pihak agen.
"Telur yang saya jual ini ada dua ukuran sebab dipesan dari agen yang berbeda untuk menjaga kerja sama yang dibangun selama ini," ujarnya.
Dia menjelaskan, patokan harga telur ini sebenarnya tidak bertahan lama sebab harganya di tingkat distributor selalu saja fluktuasi.
"Apalagi perubahan naik harga telur ayam di Kota Ambon menjelang bulan puasa atau hari - hari besar keagamaan lain sudah dianggap biasa, apa lagi menjelang hari raya idul fitri harganya naik melambung tinggi, " ujarnya.
Sedangkan telur ayam kampung dijual berkisar antara Rp3.500 hingga Rp4.000/butir, telur burung puyuh Rp1.000/lima butir.
Sementara itu harga daging ayam beku yang didatangkan dari Surabaya masih tetap berkisar antara Rp25.000 hingga Rp26.000/kg, daging ayam kampung Rp70.000/ekor jenis pejantan dan Rp55.000/ekor jenis betina, daging sapi segar Rp85.000/kg.
Sedangkan harga ikan cakalang beku dipatok mulai dari Rp15.000 hingga Rp30.000/ekor sesuai ukuran, ikan layang seperti momar dan kawalinya Rp20.000/tumpuk (lima ekor).