Ambon (ANTARA) - Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Maluku bersama Universitas Iqra Buru (Uniqbu) menjalin kerja sama untuk mendorong transformasi pertanian lokal menuju sistem yang lebih modern, berkelanjutan, dan berdaya saing.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan di Ambon, Maluku, oleh perwakilan BRMP Maluku, Gunawan, bersama perwakilan Universitas Iqra Buru, Husen Bahasoan.
“Kesepakatan ini akan berlangsung selama tiga tahun ke depan sebagai langkah strategis menghadapi tantangan pembangunan daerah di era globalisasi,” kata Kepala BRMP Maluku Gunawan, di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, kolaborasi tersebut tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas akademik, tetapi juga pada penerapan teknologi pertanian modern yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Kerja sama ini dinilai sebagai peluang emas untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen dalam penelitian maupun praktik lapangan.
BRMP Maluku juga menegaskan bahwa sinergisitas ini diharapkan memperkuat transformasi pertanian lokal, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat petani di Maluku.
“Kerja sama ini juga akan membuka ruang bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan melalui program magang, penelitian, dan praktik teknologi pertanian modern,” ujarnya.
Dengan begitu, ia melanjutkan, generasi muda dapat lebih siap menghadapi dinamika sektor pertanian yang terus berkembang.
Selain itu, kolaborasi ini diproyeksikan mendukung pengembangan inovasi pertanian berbasis riset yang bisa diaplikasikan secara nyata di masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Pihak BRMP Maluku dan Universitas Iqra Buru optimistis bahwa kerja sama ini akan menjadi tonggak penting dalam membangun ekosistem pertanian lokal yang adaptif, produktif, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Ke depan, kedua pihak berkomitmen memperluas cakupan kerja sama dengan melibatkan pemangku kepentingan lain, baik pemerintah daerah maupun mitra swasta, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat pertanian di Maluku.
