Ambon (Antara Maluku) - Animo siswa lulusan sekolah menengah pertama dari seluruh kabupaten dan kota di Maluku untuk masuk Sekolah Menengah Usaha Perikanan (SUPM) Waiheru-Ambon semakin besar, namun tidak bisa ditampung seluruhnya.
"Untuk tahun ajaran 2015/2016 ini, jumlah siswa yang mendaftar mencapai 865 orang dan lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya," kata Kepala SUPM setempat, Achmad Jais Elly di Ambon, Jumat.
Namun, lanjutnya, karena keterbatasan daya tampung di sekolah maka mereka yang diterima hanya 208 orang.
"Animo siswa cukup banyak, jumlahnya 865 orang yang mendaftar dan kita hanya mampu menerima 208 taruna baru karena kapasitas asrama hanya bisa menampung 500 orang," katanya.
Saat ini sedang dilakukan pembenahan dan renovasi asrama agar bisa layak ditempati siswa, satu kamar sebanyak enam orang.
Menurut Achmad Jais, yang terjadi sekarang ini untuk satu kamar tidur diisi sepuluh orang, sehingga dengan adanya alokasi dana dari APBN Perubahan 2015, akan dilakukan renovasi tiga unit asrama dan mudah-mudahan akhir November 2015 sudah dapat dimanfaatkan.
"Sehingga sekarang anak-anak kita untuk sementara ada yang menempati rumah-rumah dinas pegawai tetapi tidak jadi kendala, karena terpenting bagamana proses pembelajaran serta proses pembentukan karakter itu diterima dengan baik," tandasnya.
Pembiayaannya menggunakan sumber dana dari APBN Perubahan tahun anggaran 2015 senilai Rp7 miliar untuk renovasi gedung asrama, meja kursi, lemari dan tempat tidur bagi siswa.
"Dana ini diperoleh dari hasil kunjungan Kepala Bappenas ke SUPM Waiheru Ambon beberapa waktu lalu dan kami sampaikan secara langsung sehingga mendapat jatah yang memadai dan lebih besar dibanding SUPM lainnya di Indonesia," katanya.
