Ambon, 23/5 (Antara Maluku) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku, di Ambon, Selasa, melakukan sosialisasi program pengaturan pola tanam cabai dengan tujuan menjaga inflasi pada level yang rendah dan stabil.
Sosialisasi menghadirkan 150 peserta dari kelompok petani binaan BI di desa Rumah Tiga, Dusun Tainodan, desa Waiheru, kecamatan Teluk Ambon, dibuka Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku, Bambang Pramasudi.
Sosialisasi juga dihadiri utusan dari SKPD teknis Provinsi Maluku maupun Pemkot Ambon, Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku serta para akademisi dan wartawan.
Bambang mengatakan, pencapaian inflasi yang rendah dan stabil memerlukan koordinasi lintas instansi, mengingat karakteristik inflasi di Maluku masih rentang dipengaruhi oleh faktor dari sisi suplai, baik gangguan produksi, distribusi maupun kebijakan pemerintah.
Program pengaturan pola tanam cabai ini merupakan bentuk sinergi yang dilakukan antara Departemen pengembangan UMKM Kantor Pusat Bank Indonesia dengan Kantor Perwakilan BI Maluku dan pemerintah daerah.
Sosialisasi merupakan cermin kerja sama pengendalian stabilitasd harga dan peningkatan kesejahtraan masyarakat, yang selama ini terjalin baik antara BI dengan pemerintah serta stakeholders terkait lainnya.
Menurutnya, sosialisasi program bertujuan menjaga produksi cabai merah bisa merata sepanjang tahun.
"Maluku memiliki ketersediaan komoditi yang mampu mencukupi kebutuhan dalam daerah. Namun, gejolak maupun fluktuasi harga cabai rawit sulit dihindari," ujar Bambang.
Program pengaturan pola tanam cabai ini juga merupakan upaya BI mendukung program pemerintah yaitu gerakan tanam cabai musim kemarau (GTCK).