Bantuan yang dijanjikan tersebut disampaikan langsung oleh Wagub saat berkunjung dan menyaksikan sendiri kondisi rumah Yanes Michael di RT 37 Air Besar, Desa Passo, Kota Ambon, Senin.
Wagub yang didampingi Kadis Sosial Maluku, Sartono Pining dan Sekretaris Dikbud Maluku, Mimi Hudjajanti, harus berjalan kaki puluhan meter melalui jalan tanah merah dan dipenuhi kubangan air, agar tiba di rumah sangat sederhana dan dinilai tidak layak untuk ditempati Yanes bersama istri dan empat orang anaknya.
Mantan Bupati Maluku Barat Daya Wagub mengaku baru mengetahui kehidupan Janes bersama keluarganya yang dikategorikan miskin setelah diberitakan sejumlah media.
Johanes yang akrab disapa Janes tinggal bersama istrinya Jacklyn Yacob (30) dan empat orang anak di rumah gubuknya berkukuran 3 x 2,5 meter, dengan konstruksi dinding "gaba-gaba" (pelepah pohon sagu), beratap terpal, berlantai tanah dan tidak dilengkapi kamar mandi serta WC.
"Pemprov Maluku siap membantu setiap masalah yang dihadapi keluaga Janes sehingga keluar dari keterpurukan dan kemiskinan yang dihadapi saat ini," ujar Wagub.
Melihat kondisi rumah yang tidak layak huni, Wagub menyatakan, pihaknya segera membangun rumah baru yang lebih layak huni.
Namun setelah mendengar penjelasan Janes bahwa lahan tempatnya membangun rumah dan tinggal saat ini adalah milik kerabatnya, Wagub langsung meminta RT setempat untuk memfasilitasi penyediaan lahan sehingga bisa dapat dibangun rumah baru.
"Saya minta RT untuk berkoordinasi dengan Raja Negeri Passo memfasilitasi penyediaan lahan, sehingga Pemprov dapat segera membangun rumah baru bagi keluarga Janes," tegas mantan Bupati Maluku Barat Daya (MBD) tersebut.
Pemprov juga melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan Maluku akan membantu biaya pendidikan kepada anak tertuanya, Aprilia Michael yang saat ini duduk di bangku kelas II SD Negeri 77 Desa Passo.
Dia juga meminta Dinas kesehatan untuk melakukan pelayanan kesehatan terhadap empat orang anak Janes termasuk istrinya yang diduga menderita penyakit ginjal berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Desa Passo.
Wagub juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp5 juta dari kantong pribadinya untuk mengatasi kebutuhan sehari-hari Janes bersama keluarganya, setelah mendengar cerita Janes tentang penghasilnnya yang sangat kecil.
Sebagai pembuat batako penghasilnya hanya sebesar Rp30.000 hingga Rp60.000 per hari dan terkadang tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, apalagi untuk menyekolahkan anak pertamanya maupun pengobatan istrinya.
Wagub juga berjanji akan memasang listrik di rumah sederhana milik Janes, karena selama ini aliran listriknya diperoleh dari tetangganya, sehingga keluarga tersebut dapat menikmati sarana penerangan dengan baik.
"Prinsipnya Pemprov Maluku akan membantu seoptimal mungkin agar keluarga Janes dapat keluar dari kemiskinan yang dialami saat ini," ujar Wagub.
