Ambon (ANTARA) -
Kepolisian Daerah (P{olda) Maluku memastikan sampah-sampah sisa kegiatan upacara memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan RI yang dilakukan di puncak Gunung Salahutu, pulau Ambon, kabupaten Maluku Tengah telah dibersihkan seluruhnya.
"Saat melakukan pendakian gunung Salahutu, kami telah berkoordinasi dengan pemerintah Negeri Waai hingga melibatkan 15 warganya dan tujuannya untuk menjaga agar tidak terjadi permasalahan termasuk agar menjaga lingkungan hidup setempat," kata Kabid Humas Polda setempat, Kombes Pol Mohamad Rum Ohoirat di Ambon, Kamis.
Penegasan Polda berkaitan dengan beredarnya informasi terkait sisa sampah di atas puncak Gunung Salahutu, pascapelaksanaan upacara HUT ke-74 Kemerdekaan RI oleh Polda Maluku.
Menurut dia, usai pelaksanaan upacara dan kegiatan sampah-sampah yang berada di puncak Salahutu itu, telah bersihkan dan dikumpulkan.
"Pada saat setelah upacara memang situasi cuacanya sangat ekstrem, sampah-sampah memang ada dan sudah dikumpulkan, namun karena cuaca yang sangat ekstrem sehingga saran dari masyarakat adat agar sampah-sampah tersebut dikumpulkan dulu nanti jika cuaca sudah membaik baru mereka kembali untuk mengambilnya," katanya.
Dia mengatakan saat ini sampah yang berada di atas puncak Salahutu telah dibersihkan oleh masyarakat dan personil kepolisian yang hadir.
"Masyarakat adat bersama personil kami sudah membersihkan sampah-sampah yang dikumpulkan itu. Jadi tidak ada lagi sampah di atas (puncak Salahutu)," katanya.
Dia menambahkan, pihaknya tidak mungkin melakukan kegiatan di suatu lingkungan untuk merusak lingkungan, termasuk di puncak Salahutu.
"Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs Royke Lumowa, jauh hari sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut mengingatkan dan meminta kita menjaga lingkungan, bahkan kegiatan yang dilaksanakan itu bertujuan untuk menjaga, memperbaiki maupun melestarikan lingkungan," katanya.
Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa sangat cinta terhadap lingkungan, jadi tidak mungkin dirusaki, dan sampah-sampah itu seluruhnya sudah diangkut dan dibersihkan.
Hal senada juga disampaikan kepala pemerintahan Negeri Waai, Bakarbesi yang menyatakan tidak ada lagi sampah di puncak Salahutu pascapendakian dan pelaksanaan upacara HUT Proklamasi.
"Saat itu memang terjadi hujan besar sehingga tidak mungkin lansung dibakar, tetapi belasan warga bersama aparat kepolisian yang hadir mengumpulkannya di satu titik untuk menunggu hujan reda baru mereka kembali melakukan pembersihan," ujarnya.