Jakarta (ANTARA) - Merebaknya virus corona (Covid-19) di beberapa negara termasuk Indonesia, mengakibatkan naiknya permintaan masker dan hand sanitizer yang berimbas pada kenaikan harga dua barang tersebut.
Dalam upaya mendukung pemerintah menanggulangi penyebaran virus tersebut, BPJAMSOSTEK menyalurkan bantuan berupa masker dan hand sanitizer. Bantuan tersebut diberikan kepada Pekerja di Indonesia dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di Korea Selatan, Hong Kong, dan Taiwan.
Dalam penyalurannya, BPJAMSOSTEK bersinergi dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Luar Negeri yang dilakukan sejak Februari lalu.
"Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab BPJAMSOSTEK untuk memberikan perlindungan bagi pekerja Indonenesia, sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19", terang Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto.
Agus menambahkan bahwa total hingga saat ini BPJAMSOSTEK telah menyalurkan 63.000 masker dan 2.720 botol hand sanitizer atau senilai Rp588 juta.
Meski sudah terlindungi oleh masker dan hand sanitizer, namun Agus kembali menghimbau kepada Pekerja untuk tetap melakukan social distancing dan beraktivitas di dalam rumah (work from home), seperti yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia.
"Semoga wabah ini cepat berlalu, ekonomi Indonesia segera pulih, dan pekerja dapat beraktivitas kembali", pungkas Agus.
Sinergi Bersama Pemerintah, BPJAMSOSTEK Salurkan Bantuan Masker Kepada Pekerja
Jumat, 27 Maret 2020 8:56 WIB